Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Apple telah menantang peraturan teknologi UE yang menetapkan lima App Store-nya sebagai layanan platform inti tunggal yang tunduk pada kewajiban yang berat. Menurut Apple, regulator UE telah salah menafsirkan dan salah menerapkan undang-undang baru yang mulai berlaku Mei lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Reuter, Selasa, 9 Januari 2024, perusahaan juga membantah karakterisasi sistem operasi iOS sebagai pintu gerbang penting bagi pengguna bisnis untuk menjangkau pengguna akhir dan kewajiban interoperabilitas yang menyertai label tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pembuat iPhone tersebut menantang Digital Markets Act (DMA) pada November tahun lalu, namun tidak memberikan rinciannya.
Komisi Eropa membuat "kesalahan faktual yang material, dengan menyimpulkan bahwa lima App Store milik pemohon adalah layanan platform inti tunggal," kata Apple dalam permohonannya kepada Pengadilan Umum yang berbasis di Luksemburg, pengadilan tertinggi kedua di Eropa.
Perusahaan dalam argumennya kepada penegak persaingan UE mengatakan bahwa mereka mengoperasikan lima App Store di iPhone, iPad, komputer Mac, Apple TV, dan Apple Watch, yang masing-masing dirancang untuk mendistribusikan aplikasi untuk sistem operasi dan perangkat Apple tertentu.
Persyaratan DMA yang akan mempengaruhi Apple termasuk mengizinkan pihak ketiga untuk beroperasi dengan layanannya sendiri dan membiarkan pengguna bisnis mempromosikan penawaran mereka dan menyelesaikan kontrak dengan pelanggan mereka di luar platformnya.
Gugatan Apple juga mempermasalahkan penunjukan Komisi atas layanan pesan iMessage sebagai layanan komunikasi antarpribadi independen nomor (NIICS) yang mendorong penyelidikan Uni Eropa mengenai apakah layanan tersebut harus mematuhi aturan DMA.
Perusahaan berpendapat bahwa iMessage bukanlah NIICS karena ini bukan layanan berbasis biaya dan tidak memonetisasinya melalui penjualan perangkat keras atau melalui pemrosesan data pribadi.
Pilihan Editor: Prabowo Sebut Anies Baswedan Tidak Paham Ekonomi, Ini Latar Belakang Pendidikan Anies
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.