Usaha membujuk ito

SEMENTARA Takeshita mengadakan kunjungan ke negara-negara ASEAN, di Jepang suatu kesibukan dalam Partai Liberal Demokrasi (LDP), partainya Takeshita, berlangsung diam-diam tapi serius. Yakni mencari pengganti perdana menteri yang mengundurkan diri itu. Memang akhir bulan lalu, begitu Takeshita mengundurkan diri, disebut-sebut nama Masayoshi Ito, Ketua Dewan Eksekutif LDP, sebagai calon penggantinya. Tapi Ito, yang dikenal bersih, rupanya menolak, dan mencalonkan Masaharu Gotoda, Kepala Sekretaris Kabinet, untuk jadi perdana menteri. Tapi rupanya Takeshita bersikeras memilih Ito. Itu sebabnya Keizo Obuchi, sekretaris kabinet, di hari-hari ini tak dapat menikmati Pekan Keemasan, yakni masa libur tahun ini, karena ditugasi membujuk Masayoshi Ito agar bersedia duduk sebagai perdana menteri. Diperkirakan, calon terkuat yang selama ini tak bersedia dicalonkan menjadi perdana menteri itu akhirnya bakal bersedia menerima tawaran bila disampaikan sendiri oleh PM Takeshita. Maka, setelah pulang dari kunjungannya selama 9 hari ke lima negara ASEAN, direncanakan suatu pertemuan antara PM Takeshita dan Masayoshi Ito di Tokyo. Bila Masayoshi Ito bersedia menjadi PM Jepang, berarti cita-cita LDP untuk tetap mendominasi panggung politik Jepang kemungkinan besar akan tercapai. Ito, yang skandal Recruit -- dan memang ia dikenal orang yang bersih -- juga disukai oleh semua fraksi dalam tubuh LDP. Dan dengan nama bersihnya ia diharapkan mampu mengembalikan kepercayaan rakyat Jepang kepada LDP, yang praktis terus-menerus berkuasa sejak 1950-an. Tapi menurut poll yang dilakukan pemancar televisi Fuji, diperoleh kesimpulan yang agak berbeda. Ito hanya mendapat kemenangan tipis dari tokoh partai oposisi. Dari 2 ribu penonton TV yang ditanya melalui telepon, Masayoshi Ito hanya meraih suara 12,9%, sementara tokoh oposisi dari Partai Sosialis Jepang (JSP), Takako Doi, 10%. Sedangkan sisa suara belum punya pilihan. Tapi yang menarik, ternyata 53,5% suara responden memilih pemerintah koalisi daripada pemerintahan LDP. Yang mendukung LDP hanya 13,6% suara. Bila rakyat Jepang, tampaknya kubu LDP kali memang harus memberi tempat kepada oposisi. Tak mudah memang mengembalikan citra LDP kini.