Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah foto tongkat besi yang dipasang paku viral di media sosial dan diklaim digunakan tentara Cina saat bentrok dengan tentara India di Lembah Galwan, Timur Ladakh, pada Senin kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perkelahian kedua pasukan perbatasan menewaskan sedikitnya 20 tentara India, sementara tidak diketahui berapa korban dari pihak Cina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Laporan-laporan media mengatakan pasukan bentrok di puncak gunung di ketinggian hampir 4.300 mdpl di medan yang curam, dengan beberapa tentara jatuh ke sungai Galwan yang mengalir deras dalam suhu di bawah nol derajat.
BBC dan Times Now melaporkan tongkat besi berpaku dipakai oleh tentara Cina. BBC, dalam laporan 18 Juni 2020, melaporkan gambar itu muncul pada Kamis dan dikirim oleh pejabat militer senior India yang mengatakan senjata itu digunakan tentara Cina.
BBC tidak mengkonfirmasi keaslian gambar tetapi mengutip analis pertahanan Ajai Shukla, yang pertama kali men-twit gambar itu, menyebut penggunaan senjata seperti itu adalah "barbarisme".
Sementara Times Now pada artikel 18 Juni juga melaporkan tentara Cina menggunakan tongkat besi, pentungan, dan senjata improvisasi lainnya saat bentrokan. Times Now juga menyebut senjata-senjata semacam ini digunakan oleh pasukan perbatasan Pakistan, Pakistan's Border Action Team (BAT). Times Now tidak memverifikasi tentang keabsahan gambar senjata.
Bentrok paling mematikan dalam 5 dekade antara pasukan Cina dan India di Lembah Galwan di perbatasan yang disebut sebagai Line of Actual Control, 20 pasukan India tewas, namun dari sisi Cina tidak diketahui pasti. Foto/indiatimes.com dan trtworld.com
Kemunculan gambar telah membuat rumor dan muncul tentang perdebatan tentang keaslian gambar.
Pemeriksaan fakta India TV menyelidiki keaslian gambar dengan menghubungi markas pusat tentara India.
"Foto itu palsu," kata markas tentara India mengkonfirmasi kepada India TV.
Semakin banyak desas-desus seperti itu telah meningkat sejak konflik antara India dan Cina semakin memperburuk hubungan.
Rumor lain yang diklarifikasi India TV adalah tentang tentara yang hilang. Tentara India membantah laporan yang mengklaim bahwa sejumlah tentaranya hilang setelah bentrokan dengan pasukan Cina di Lembah Galwan tiga hari yang lalu. "Sudah diklarifikasi bahwa tidak ada pasukan India yang hilang dalam aksi," kata Angkatan Darat India.
Kementerian Luar Negeri Cina Zhao Lijian, seperti dikutip dari Al Jazeera, mengatakan pada Jumat bahwa Cina tidak menahan satu pun personel India.
Hubungan India dan Cina memburuk ketika pada Senin malam, 15 Juni 2020, meletup bentrokan di Lembah Galwan, sebuah wilayah yang dipersengketan kedua negara. Bentrokan berdarah itu pecah setelah 45 tahun dan menewaskan setidaknya 20 tentara India.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian juga mengatakan pada Jumat bahwa Lembah Galwan, yang merupakan bagian dari wilayah Ladakh yang disengketakan, terletak di sisi Cina dari Garis Kontrol Aktual (LAC) atau perbatasan de facto antara Cina dan India.