Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Gerai bekas restoran cepat saji McDonald's di Moskow dibuka lagi, Minggu, 12 Juni 2022, namun dengan merek baru Vkusno & tochka, yang diterjemahkan sebagai "Enak dan hanya itu".
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Restoran di Moskow itu adalah salah satu dari 15 gerai McD yang diubah namanya di sekitar ibu kota. Oleg Paroev, kepala eksekutif Vkusno & tochka, mengatakan perusahaan berencana untuk membuka kembali 200 restoran bekas McDonald's di Rusia pada akhir Juni dan 850 restoran pada akhir musim panas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mereka akan mempertahankan interior lama McDonald's tetapi akan menghapus referensi apa pun ke nama lamanya, kata Paroev, yang ditunjuk sebagai CEO McDonald's Rusia beberapa minggu sebelum Moskow mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari 2022.
"Tujuan kami adalah agar tamu kami tidak melihat perbedaan baik dalam kualitas maupun suasana," kata Paroev pada konferensi media di restoran. Dia mengatakan jaringan restoran cepat saji ini akan menjaga "harga terjangkau" tetapi tidak mengesampingkan sedikit kenaikan dalam waktu dekat.
Menu Vkusno & tochka lebih kecil dan tidak menawarkan Big Mac dan beberapa burger lainnya. Burger keju ganda dijual seharga 129 rubel (Rp32 ribu) dibandingkan dengan sekitar 160 rubel di bawah McDonald's dan burger ikan seharga 169 rubel, dibandingkan dengan sekitar 190 rubel sebelumnya.
McDonald's menutup restorannya di Rusia pada 14 Maret dan mengatakan pada pertengahan Mei memutuskan untuk meninggalkannya.
"Selama tiga bulan kami tidak bekerja," kata Ruzanna, manajer cabang Vkusno & tochka Moskow yang akan dibuka pada Juli. "Semua orang sangat senang."
Alexander Govor, pemilik baru Vkusno & tochka, mengatakan pembukaan jaringan restoran itu menyedot investasi hingga 7 miliar rubel (Rp1,7 triliun) dan mempekerjakan 51.000 orang.
"Korporasi meminta saya untuk, pertama-tama, menjaga jumlah karyawan, untuk memberi orang pekerjaan. Itulah yang akan saya lakukan," katanya.
Govor mengatakan perusahaan sedang mencari pemasok baru minuman ringan seperti Coca Cola, yang juga telah menghentikan sementara bisnisnya di Rusia karena invasi ke Ukraina.
Beberapa saat setelah konferensi pers selesai, seorang pria berdiri di depan kamera sambil memegang papan bertuliskan "Bawa kembali Big Mac". Dia dengan cepat dikawal keluar oleh staf restoran.
Reuters