Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Vlogger di Cina Meninggal Ketika Sedang Siaran Langsung

Seorang vlogger mengkonsumsi serangga beracun dalam siaran langsung demi menambah jumlah pengikut. Yang terjadi, dia malah meninggal dunia.

26 Juli 2019 | 08.00 WIB

Seorang vlogger di Cina meninggal saat makan serangga beracun secara live-streaming. Sumber: video screengrab/asiaone.com
Perbesar
Seorang vlogger di Cina meninggal saat makan serangga beracun secara live-streaming. Sumber: video screengrab/asiaone.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang vlogger laki-laki asal Cina dengan nama marga Sun, 35 tahun, meninggal saat melakukan siaran langsung atau live-streaming. Dalam tayangan itu, Sun memakan sejumlah serangga beracun dan tokek.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dikutip dari asiaone.com, Jumat, 26 Juli 2019, jasad Sun ditemukan di apartemennya di Hefei, Cina pada 20 Juli 2019 atau persisnya saat pacar Sun datang untuk mengeceknya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sun adalah vlogger yang memandu acara siaran langsung di DouYu. Dia sudah memiliki 15 ribu followers atau pengikut.

Dalam upaya untuk menambah lebih banyak followers, Sun memainkan sebuah permainan berbahaya. Dia memutar sebuah roda permainan yang sudah ditandai dengan nama-nama seperti kelabang, tokek, ulat, bir, dan minuman keras yang disuling bernama baijiu. Sun harus mengkonsumsi barang dititik nama roda itu berhenti berputar.

'Ramuan' nama-nama yang tidak menarik itu dengan cepat mengantarkannya pada kematian. Saat aparat kepolisian tiba di tempat tinggalnya, laptop Sun masih dalam kondisi live-streaming. Sesi terakhirnya adalah 18 Juli 2019 pukul 7.53 malam atau saat dia sedang merekam aktivitasnya makan kelabang beracun dan tokek.

Sekarang ini, sebagian besar video Sun di DouYu sudah dihapus dari situs tersebut. Kepolisian menyebut Sun mati lemas, tanpa menjelaskan rinci apakah ini terkait serangga beracun yang dia makan.

South China Morning Post mewartakan ada setidaknya 900 platforms live-streaming dan lebih dari 10 juta vlogger aktif di Cina. Laporan yang dipublikasi media di Cina, Momo, menyebut, banyak anak-anak muda Cina saat ini berambisi membangun karir menjadi vloggers yang menayangkan aksinya secara langsung, khususnya perempuan.

Dari sekitar 5 ribu vloggers, sekitar 60 persen berusia 20 tahun-an dan 78.8 persen adalah perempuan. Dengan tingginya persaingan, banyak para vloggers itu melakukan metode berisiko untuk mengamankan popularitas mereka.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus