Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota New York City Eric Adams mengumumkan akan menggelar sebuah konferensi khusus yang diberi nama National Urban Rat Summit atau KTT Tikus Perkotaan Nasional yang akan diselenggarakan pada September 2024. Tujuan konferensi ini untuk mengatasi permasalahan hama pengerat yang jumlahnya semakin banyak diperkotaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengumuman itu disampaikan satu bulan setelah otoritas kesehatan New York mencatat ada kenaikan signifikan pada kasus-kasus leptospirosis pada manusia yakni sebuah penyakit yang disebabkan kontak dengan pipis hewan, khususnya tikus. New York City mencatatkan populasi tertinggi untuk tikus cokelat, dimana para ahli memperkirakan ada tiga juta tikus tinggal di New York City sampai Agustus 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam keterangan pers akhir pekan lalu, Adams berpandangan ‘cara terbaik mengalahkan musuh mu – adalah mengenal musuh mu’. Walhasil, digagas KTT Tikus Perkotaan Nasional yang akan mengumpulkan ahli yang sangat faham soal tikus dari Boston, New Orleans, dan Seattle agar lebih memahami tikus-tikus perkotaan dan bagaimana mengatasi populasi hewan pengerat ini.
“Warga New York mungkin tidak tahu bahwa saya benci sekali dengan tikus. Saya yakin sebagian besar warga New York pun sama seperti saya. Sudah terlihat ada penurunan jumlah kemunculan tikus ke hampir 14 persen di zona-zona mitigasi tikus di kota kita setiap tahunnya. Kami telah membuat kemajuan, namun kami tidak akan berhenti di situ,” kata Adams.
Kathleen Corradi direktur mitigasi hewan pengerat mengatakan pihaknya menyambut baik digelarnya KTT Tikus Perkotaan Nasional sehingga bisa mendapat pemahaman yang lebih mendalam bagiamana mengatasi permasalahan ini. “Meskipun kita berada di perkotaan, secara mengejutkan penelitian mengenai tikus perkotaan dan cara menanganinya masih terbatas,” kata Corradi.
Pada akhir bulan lalu, Dewan New York City memperkenalkan sebuah RUU yang akan mengharusnya Kementerian Kesehatan menggunakan pelet asin untuk mensteril tikus jantan dan betina di dua wilayah yang bertetangga dengan New York City sebagai sebuah pilot program. Sementara itu, aktivis hak-hak hewan dalam organisasi PETA menuduh Wali Kota Adams telah menjelek-jelekkan tikus sebaliknya mendesak Adams agar memperlihatkan lebih banyak kebaikan dan sikap saling menghormati pada seluruh warga New York.
Sumber: RT.com
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini