Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemegang rekor dunia punya tindik terbanyak Elaine Davidson mendapat keberuntungan sebagai peramal. Akan tetapi, pandemi membuatnya berhenti dari pekerjaannya itu.
“Setelah tampil bertahun-tahun di festival, saya tidak pernah memiliki masalah dengan lisensi. Saya selalu berusaha menjadi yang terbaik untuk publik,” katanya kepada Edinburgh Live.
"Saya ingin berada di sini setiap hari selama festival, tetapi kami telah diusir dan itu tidak adil. Bagaimana saya akan membayar tagihan saya sekarang? Selama penguncian semuanya berhenti dan kami kehilangan banyak hal. Tahun ini adalah festival penuh pertama sejak 2019 dan saya kecewa karena melewatkan dua minggu itu."
"Alasan saya marah adalah karena Covid-19 biang keroknya. Saya seorang seniman dan seperti banyak seniman lain, saya harus bekerja di Festival untuk membayar semua tagihan dan hipotek."
Menurut Edinburgh Fringe Society, mereka telah berjuang untuk memberikan ruang dan mencoba untuk bersikap seadil mungkin dengan mendistribusikan penawaran kepada sebanyak mungkin pemain untuk memastikan ruang tidak pernah kosong.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini