Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Warga Italia bernama Filippo Bernardini, 30 tahun, dinyatakan bersalah atas kasus penipuan oleh sebuah pengadilan di Manhattan, New York City. Bernardini menyamar sebagai editor dan agen (penerbitan buku) selama bertahun-tahun demi bisa mencuri manuscrip buku-buku yang belum terbit yang ditulis oleh banyak penulis terkenal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di pengadilan, Bernardini mengakui satu dakwaan penipuan dihadapan Hakim Sarak Netburn pada Jumat, 4 Januari 2023. Bernardini adalah warga negara Italia yang bekerja di London untuk penerbit asal Amerika Serikat Simon & Schuster.
Menurut jaksa penuntut, Bernardini menggunakan kemampuannya di industri penerbitan buku untuk menipu banyak penulis agar menyerahkan padanya buku karya mereka yang belum diterbitkan. Tidak dijelaskan detail bagaimana kasus ini terbongkar.
“Melalui peniruan identitas dan skema phishing, Bernardini mampu mendapat lebih dari seribu manuskrip lewat cara yang curang,” kata Jaksa Damian Williams.
Menurut pernyataan kantor Kejaksaan Agung Amerika Serikat untuk wilayah selatan distrik New York, Bernardini menyamar dalam ratusan orang yang berbeda dan terlibat dalam ratusan cara unik demi mendapatkan dengan curang salinan manuskrip secara elektronik yang bukan haknya.
Bernardini dituduh telah membuat sejumlah alamat email palsu dengan mendaftarkan pada lebih dari 160 domain internet yang digunakan untuk membuat agar semirip mungkin dengan entitas nyata yang ditirunya, termasuk hanya dengan titik sebagai pembeda dengan entitas nyata, yang sepintas sulit dibedakan oleh para korbannya.
Jaksa penuntut umum menyebut skema penipuan Bernardini setidaknya dilakukan pada awal Agustus 2016 dan berlanjut sampai Januari 2022 atau saat dia ditahan oleh FBI di Bandara Internasional John F. Kennedy.
Bernardini belum menjelaskan ke publik motif dibalik tindak kejahatannya ini. Vonisnya akan dibacakan pada 5 April 2023 dengan hukuman maksimum 20 tahun penjara.
Media mewartakan, manuscript yang dicurinya tidak dibocorkan ke internet, juga tidak ada permintaan tebusan. Di antara korban Bernardini adalah novelis terkenal asal Kanada dan penulis puisi Margaret Atwood, penulis asal Inggris Ian McEwan, dan novelis asal Irlandia Sally Rooney.
Sumber : RT.com
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.