Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kelompok operator wahana di Jepang menawarkan wisata horor pertunjukan peti mati dan zombie dengan gergaji mesin untuk melepas stres akibat virus corona.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengunjung akan berbaring di peti mati sepanjang dua meter sambil mendengarkan cerita horor, menonton aktor yang memperagakan adegan horor, dan merasakan bagaimana disentuh potongan tangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pandemi ini membuat stres, dan kami berharap orang-orang dapat sedikit lega dengan berteriak," kata Kenta Iwana, koordinator perusahaan produksi Kowagarasetai "Scare Squad", yang mengadakan pertunjukan selama 15 menit, dikutip dari Reuters, 24 Agustus 2020.
Pertunjukan ini digagas oleh Iwana, 25 tahun, ketika mencari cara bagaimana mencari pekerjaan bagi para aktornya yang biasanya tampil di taman hiburan yang ditutup atau sepi.
Aktor horor Iwana kesulitan finansial ketika Jepang mengalami peningkatan kasus Covid-19, dengan 1.034 infeksi virus corona baru pada hari Jumat.
Akhirnya Kowagarasetai menawarkan pertunjukan horor berkeliling (drive-in) bulan lalu.
Seoang wanita menggunakan kostum zombie saat menakut-nakuti pengunjung dalam pertunjukan horor di peti mati di Kowagarasetai (Scare Squad) di Tokyo, Jepang, 22 Agustus 2020. REUTERS/Issei Kato
Pertunjukan peti mati Kowagarasetai diadakan di semacam ruang istirahat untuk penumpang bus antarkota yang tiba di Tokyo.
"Kami perlu memiliki sesuatu yang bisa kami bawa ke mana saja, dan peti mati mudah dipindahkan. Tinggal menaruhnya di ruangan gelap," kata Iwana. "Ini bisnis yang bagus untuk kami dan memuaskan pelanggan kami."
Salah satu pelanggan mengaku membutuhkan pertunjukan semacam ini untuk melepas stresnya.
"Banyak acara telah dibatalkan karena virus corona, dan saya sedang mencari cara untuk menghilangkan stres saya," kata Kazushiro Hashiguchi, 36 tahun.
"Saya merasa santai sekarang," ujarnya.
Pertunjukan peti mati ini dibanderol dengan harga 800 yen atau sekitar Rp 111.000. Adapun pelanggan pertunjukan peti mati bervariasi, mulai dari pemilik pusat perbelanjaan dan operator venue, yang diharapkan Iwana akan menjadi tuan rumah wisata horor kelilingnya.
Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-japan-coffins/covid-19-scary-japan-group-offers-coffins-chainsaws-for-stress-relief-idUSKBN25I08Z