DUSUN itu kecil, terpencil dansunyi. Letaknya 40 Km sebelah
barat Paris. Namanya Neauphle-leChateau--agak sukar diucapkan
oleh lidah asing. Tapi kini hampir seluruh dunia menyimaknya.
Sebab di dusun yang kini tertimbun salju tebal itulah tinggal
seorang orang tua yang berhasil menggoncangkan kerajaan Iran,
dari jauh: Ayatullah Khomeiny.
Ia, beserta isteri dan anaknya, tinggal di sebuah rumah kecil
sederhana di 109 Route le Chevreuse. Rumah itu dijaga dua polisi
Perancis bersenjata lengkap dan dikelilingi beberapa orang Iran.
Di seberangnya ada lagi sebuah rumah kecil. Di situ menginap
kurang-lebih 50-an pengikut sang Ayatullah. Sebagian besar
mereka adalah mahasiswa Iran yang datang dengan sukarela ke desa
itu. Banyak yang dari Amerika Serikat.
Di tempat ini dibangun sebuah tenda kecil ukuran 5 x 10 MÿFD.
Itulah "masjid" tempat bersembahyang jemaah, yang diimami oleh
Khomeiny sendiri. Sang ayatullah tiap hari bangun jam 02.00
pagi. la kemudian keluar dari rumahnya, meuju tempat umum itu --
di mana ia selalu disambut dengan seruan "Allahu Akbar!" Sehabis
sembahyang subuh, dengan orang dekatnya ia membicarakan situasi
Iran terakhir. Dari jam 07.00 ampai 09.00 ulama itu tidur lagi.
Acara siangnya -- di antara sembahyan dhuhur dan asar serta
tidur siang -- dipergunakan buat menerima tamu dan wartawan.
Untuk usianya yang 78, ia tergolong kuat. Dua anaknya meninggal
secara misterius. Menurut para pengikutnya, karena dibunuh intel
Shah. Ia sendiri meninggalkan tanah air dan mula-mula diam di
Iraq Begitulah selama 15 tahun terakhir ia ada dalam
pengasingan. Hidupnya nampak bersahaja.
Setidaknya itu tercermin pada makan siang di pertengahan Januari
1979 yang dingin itu di pondok penginapan para pengikutnya.
Mereka hanya makan sepotong roti kering dan semangkuk bubur
kacang kedelai yang rasanya asing. Semua duduk di lantai kotor
di ruang tamu yang sempit. Scbuah alat pemanas listrik kecil
kurang berfungsi rasanya di pondok kayu yang ditimbun salju itu.
Tapi inilah "markas besar" para pengikut Khomeiny, yang mereka
sewa dari pemiliknya, seorang Perancis.
"Markas besar" ini dipenuhi tikar dan selimut tidur. Ada
beberapa meja kecil, sebuah telepon yang tak henti-hentinya
berdering, beberapa buah radio kaset gelombang jauh dan
setumpukan koran, majalah serta berbagai risalah mengenai
perkembangan Iran. Ada poster-poster berbahasa Inggeris, dicetak
oleh Persatuan Mahasiswa Islam Amerika Serikat dan Kanada. Di
antaranya berbunyi "35 juta muslimin bilang 'tidak' kepada
Shah!" Di bawahnya terdapat kutipan pernyataan Khomeiny tentang
hasrat rakyat Iran untuk membentuk sebuah republik Islam. Ada
juga poster mengejek "modernisasi Shah" -- yang menggambarkan
perbedaan antara gubuk rakyat yang gombal dengan bangunan beton
bertingkat.
Wawancara dengan koresponden TEMPO di Paris, Noorca Marendra
Massardi, tertunda beberapa jam. Siang itu Khomeiny baru saja
membuat pernyataan bahwa ia telah memerintahkan kepada para
pengikutnya di Iran untuk segera membentuk sebuah "Dewan
Revolusi Islam". Dewan ini mempersiapkan segala sesuatunya
berhubung dengan kekosongan kekuasaan yang timbul setelah Shah
pergi Pernyataan itu juga mengabarkan, Khomeiny akan segera
kembali ke Teheran. Semuanya ditulis dengan tulisan tangan dalam
huruf Arab.
Orang-orang dekat sang Ayatullah yang kemudian mengurus
penyebarannya. Mereka juga yang merekam pidato-pidato Khomeiny,
untuk diselundupkan ke Iran dalam bentuk kaset yang mudah
diputar kembali di mesjid-mesjid. Mereka juga yang mempelajari
pertanyaan untuk wawancara yang dikemukakan pers.
Pertanyaan TEMPO misalnya dibaca dulu oleh Fasiollah Bani Sadr,
Ketua Seksi Mahasiswa dari Front Nasional di Luar Negeri, yang
tinggal di Paris. Kemudian, dari dusun Neauphle-le-Chateau,
persetujuan untuk bertemu Khomeiny diberikan oleh Dr. Yasdi,
Ketua Persatuan Mahasiswa dan Pendidik di Luar Negeri. Ia orang
kepercayaan sang ayatullah nampaknya, karena ia selalu
mendampingi Khomeiny dalam setiap wawancara. Baik Fasiollah
maupun Yasdi disebut-sebut sebagai anggota Dewan Revolusi yang
bertugas membentuk republik Islam di Iran -- meskipun Khomeiny
sendiri masih merahasiakannya.
Ia nampaknya memang menyukai untuk tidak berbicara jelas.
Suaranya pelan. Ia menerima tamunya dengan duduk di lantai yang
dialasi permadani, di sudut. Jelabahnya hitam, juga turbannya,
tapi bajunya putih. Kata-katanya diterjemahkan oleh Farhad,
seorang mahasiswa Iran yang belajar di Montpellier -- sementara
ia dikelilingi pengawal, penterjemah lain dan Dr. Yasdi.
'Republik Islam' yang akan dibentuk di Iran yang bagaimanakah
yang ayatullah maksud? Dan bagaimana kedudukan politik mereka
yang bukan Islam?
Yang paling utama adalah kriteria apakah yang harus
mendominasi-pemerintahan tersebut. Pertama, ia harus didasarkan
pada pemilihan umum. Seluruh anggota masyarakat ikut
bertanggungjawab atas terpilihnya seseorang yang mampu dan
bersedia membentuk republik tersebut. Seluruh rakyat memiliki
hak untuk memilih dengan bebas. Kedua, mengenai orang yang
terpilih dan mengenai doktrin politik ekonomi atau mengenai
masalah-masalah sosial yang lain akan dipatuhi berdasarkan
aturan-aturan dan ukuran Islam. Dalam pemerintahan yang demikian
pemerintah harus senantiasa melakukan hubungan permanen dengan
Dewan hasil pilihan rakyat, yang bila mereka tak menyetujui
mengenai suatu hal, pemerintah tak bisa mengambil keputusan
sendiri.
Dan ia yang dipilih rakyat untuk memimpin pemerintahan Islam
harus benar-benar memiliki berbagai kondisi yang menjamin
kepatuhannya kepada rakyat Islam dan bukan mewakili sekelompok
kecil minoritas. Sedang konstitusi dalam pemerintahan itu dibuat
berdasarkan prinsip-prinsip yang benar-benar terbukti berasal
dari Qur'an dan tradisi Islam.
Mengenai kelompok yang bukan Islam, orang-orang atheis, seperti
juga para intelektuil yang tinggal diam dalam gerakan rakyat di
Iran sekarang, kami akan mencoba menunjukkan jalan keselamatan
bagi mereka. Bila mereka tidak mau, mereka bebas menentukan
kehidupannya masing-masing dalam keseharian, kecuali bila mereka
melakukan komplot yang merugikan rakyat dan negara.
Bagaimana konsepsi ekonomi anda dalam republik Islam tersebut?
Dalam sistem perbankan misalnya, apakah bunga akan ditiadakan?
Dan bagaimana mengenai hak milik dalam landreform dan hak waris?
Riba sudah jelas dilarang dalam Islam. Ini harus diatasi dalam
ekonomi Islam. Hak pemilikan tanah telah diterima dalam Islam
tapi itu tergantung pada cara, kondisi dan pemilikan hak
tersebut. Pemerintahan Islam tidak akan mengesampingkan berbagai
kebebasan manusia, dengan alasan untuk menghormati pendapatnya.
Harus dilihat pula bahwa sistem ekonomi Islam yang secara
menyeluruh dibuat berdasarkan aturan-aturan dalam Islam adalah
merupakan kesatuan peraturan dengan berbagai masalah sosial yang
lainnya. Maksud saya, masaalah-masaalah ekonomi tak bisa di
lepaskan sendiri-sendiri dari masaalah sosial yang lain atau
berbagai aspek yang terdapat di dalam masyarakat.
Apakah benar ada perbedaan sikap antara anda dengan ayatullah
Shariat Madari mengenai konsepsi negara setelah Shah? Bila ada,
dalam hal apa? Perlukah nanti dibentuk sebuah majelis ulama yang
terdiri dari para ayatullah sementara pemerintahan berbentuk
sekuler?
Sejak lebih dari setahun rakyat Iran terus menghendaki turunnya
Shah dari kekuasaan meskipun harus berhadapan dengan tembakan,
tank dan tentara. Terutama pada demonstrasi besar 10-11 Desember
yang lalu, pada peringatan Asyura dengan mayoritas mutlak yang
tak pernah terjadi dalam sejarah dunia, yang menghendaki agar
dinasti Pahlavi menyingkir dan sistem monarki segera diakhiri
dan pemerintahan republik Islam segera dibentuk. Jadi tak
seorang pun yang bisa menolak akan apa yang terjadi di hadapan
matanya.
Ia yang menolak keinginan besar itu akan terpisah dari rakyat
banyak. Dan sudah pasti bahwa bila majelis ulama yang terdiri
dari para ahli pengetahuan Islam tidak membentuk sebuah republik
Islam mereka tidak akan dipatuhi. Kalaupun ada perbedaan dengan
Madari hanyalah dalam penafsiran Qur'an belaka.
Apakah hukum Islam yang dicita-citakan nanti akan seperti yang
terdapat di Arab Saudi atau Libya?
Seperti apa yang pernah kami nyatakan mengenai pembentukan
sebuah negara Islam, republik Islam tersebut tak pernah ada di
negara mana pun sekarang ini di dunia.
Dengan golongan oposisi manakah ayatullah merasa dekat?
Slogan dan: pernyataan dalam gerakan Islam Iran telah diterima
dan diakui oleh mayoritas mutlak rakyat Iran yang telah
memutuskan bahwa tak ada tendensi lain apa pun yang dikehendaki
kecuali pembentukan sebuah pemerintah an republik Islam. Dan
pengakuan akan adanya perbedaan tujuan yang lain tidak akan
mendapat tempat dalam gerakan rakyat Iran sekarang. Gerakan itu
sendiri terjadi bermula dari beberapa partai Islam yang kemudian
bersatu menjadi sebuah partai besar yakni partai Islam rakyat
Iran.
Bagaimana sikap anda mengenai dukungan presiden Carter kepada
Shah? Dan bagaimana pula pandangan anda mengenai pengaruh Rusia
di Iran?
Musuh nomor satu dari rakyat Iran adalah presiden Carter! Dan
juga seluruh para pembantunya di dalam pemerintahan Amerika.
Semua orang tahu bahwa Shah adalah seorang 'yang baik'. Tanpa
dukungan dari mereka ia bukanlah apa-apa. Sebaliknya, adalah
merupakan suatu kewajiban bagi rakyat Amerika untuk meminta
kepada pemerintahnya, kepada presidennya, mengapa ia telah
mendukung dan melindungi orang macam itu. Dan demi prestise
nasional sekarang mereka sedang memasukkan kayubakar ke dalam
api pada saat rakyat Iran marah kepada mereka.
Menurut Paul Balta dalam artikelnya di Le Monde 3 Desember yang
lalu "pemerintah Iran menyatakan bahwa ayatullah Khomeiny telah
menerima untuk dia sendiri, tahun ini, sebanyak 25 juta dollar.
Dana ini adalah merupakan sumbangan bagi pemeliharaan mesjid dan
para ulama, mengongkosi sekolah-sekolah, institut, para anak
yatim dan sebagainya" Apakah itu benar?
Kalau betul, apakah ini tidak ironis, bahwa justeru pemerintah
Iran sendiri yang membiayai ayatullah untuk melakukan perlawanan
kepadanya? Bila tidak, lalu dari manakah anda mendapatkan dana
untuk hidup dan berjuang di luar negeri selama ini?
Tuduhan itu sarna sekali tak berdasar. Dengan tuduhan itu ia
telah memutarbalikkan kenyataan. Dan kebohongan serta
pengingkaran dari kenyataan yang seperti itulah yang menjadi
dasar bagi pemerintahan Shah. Kami hidup sederhana dari zakat
rakyat Iran.
Apakah anda mendapat bantuan dari Libya?
Sungguh fantastis! Kami tak pernah menerima bantuan dari negara
mana pun. Rakyat kami senantiasa menghadapi kekuatan panser dan
berondongan mitralyur dengan tangan telanjang. Bila kekuatan
kolonialis melanjutkan dukungannya kepada para kriminil di
pemerintahan Iran sekarang dan salah satu di antara mereka
adalah Shah, kami akan memilih jalan lain.
Apakah sebenarnya yang terjadi antara anda dengan pemerintah
Irak? Lalu kenapa justru anda kini memilih Perancis sebagai
tanah pelarian? Dan bagaimana sikap anda mengenai pernyataan
Giscard d'Estaing bahwa 'teritoar Perancis bukanlah tempat di
mana orang boleh melancarkan hasutan kekerasan'? Dan bila
Perancis menolak memperpanjang ijin tinggal anda, ke manakah
anda kelak akan pergi?
Pemerintah Irak atas tekanan Shah telah membatasi seluruh
gerak-gerik saya dalam memberikan pengajaran. mengenai Islam.
Mereka tak mau lagi mendukung saya. Jadi saya harus pergi dari
negeri itu. Saya pergi ke Kuwait tapi karena visa yang saya
miliki, ia tak mengijinkan saya untuk masuk ke negara itu. Lalu
saya memutuskan untuk pergi ke Perancis dan tinggal untuk
sementara sampai kelak saya memutuskan untuk pergi ke sebuah
negara Islam. Bila ijin tinggal sementara saya di Perancis
menyebabkan saya melakukan kewajiban untuk perjuanlan rakyat
Iran jadi terbatas, saya akan meninggalkan tanah Perancis. Dan
tidak jadi soal ke mana saya akan pergi karena tanah milik Tuhan
masih cukup besar untuk saya. Masih cukup luas.
Apa hasil pertemuan anda dengan raja Hussein dari Jordan?
Pertemuan itu tak pernah dilakukan.
Bila Shah jatuh dan anda dipilih sebagai presiden republik Islam
yang pertama, apakah anda akan menerima jabatan itu? Dan
mungkinkah kelak akan timbul pcrang saudara karena adanya
perbedaan pendapat dan citacita mengenai republik Iran yang baru
antara kelompok ayatullah Khomeiny dengan golongan oposisi lain
yang cukup besar pula pengaruhnya di Iran, seperti Madari,
misalnya?
Secara pribadi saya tidak akan menerima kedudukan tersebut. Dan
saya harap rakyat Iran memperoleh kebulatan suara mutlak dalam
memilih presidennya. Kami akan mengajukan seorang kandidat
presiden republik. Ia harus dipilih dan terpilih oleh rakyat.
Sekali terpilih, kami akan mendukungnya. Hukum dalam
pemerintahan Islam adalah hukum Islam. Dan secara pribadi saya
tidak akan menjadi presiden dan saya tidak akan memangku jabatan
apa pun dalam pemerintahan. Saya cukup bahagia seperti yang
telah lampau, menjadi pandu negara dan bangsa.
Sedang pemerintahan Islam kami akan bebas dan independen. Kami
tidak akan cenderung lebih ke Barat dari pada ke Timur, dan kami
menghendaki sebuah negara yang netral dan nonblok. Kami
menginginkan hubungan persahabatan dengan setiap negara di mana
mereka tak punya keinginan untuk mencampuri urusan dalam negeri
kami. Dan Insya Allah, dengan bantuan Tuhan Yang Maha Besar,
perang saudara itu tak akan terjadi.
Bagaimana pandangan politik anda mengenai minyak? Kenapa anda
tak ingin menjual minyak kepada Israel dan Afrika Selatan?
Kami tak akan menjual minyak kepada negara yang melanggar hukum
dan keadilan. Tentang Israel, kami tidak ikut ambil bagian dalam
konflik Arab-lsrael. Kami hanya menghukum mereka yang membantu
polisi dan tentara Shah yang menindas rakyat. Kepada negara lain
kami akan menjualnya seperti biasa. Kami akan memanfaatkan uang
minyak untuk kesejahteraan rakyat dan bukan untuk pembelian
senjata militer yang membawa kehancuran.
Kenapa anda bilang pemerintahan Shapur Bakhtiar adalah illegal?
Pertama: ia dibentuk oleh rezim Shah. Rezim itu sendiri sudah
illegal sebelum demonstrasi di Tassoua dan hari Asyura yang
menyampaikan referendum dan menyatakan ketidaklegalan
pemerintahan Shah. Kedua: parlemen dan senat tidak dibentuk atas
suara rakyat terbanyak dan rakyat tidak pernah memilih dengan
bebas wakil-wakilnya yang duduk di badan itu.
Pertanyaan terakhir bagaimana pendapat anda mengenai deklarasi
Ali Amini tentang adanya pengaruh golongan komunis dalam gerakan
oposisi golongan agama di Iran, yang bisa menimbulkan kemenangan
bagi komunis bila para oposan itu tidak bersikap moderat kepada
pemerintahan Iran sekarang?
Amini itu brengsek! Amini adalah orang yang asal buka mulut. Tak
pernah ada golongan komunis yang ikut serta dalam erakan Islam
di Iran! Amini menghendaki agar Shah tetap berkuasa. Dan adalah
pretensi dari para pendukung Shah yang menyatakan bahwa ada
infitrasi komunis dalam gerakan rakyat Iran. Itu bohong!
Terima kasih.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini