Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

WNI Selamat dari Gempa Jepang

Kementerian Luar Negeri RI memastikan WNI yang tinggal di Jepang saat ini selamat dari musibah gempa bumi

8 Agustus 2024 | 21.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI pada 8 Agustus 2024, memastikan tidak ada WNI menjadi korban dalam gempa Jepang yang terjadi pada 8 Agustus 2024 pukul 16:43 waktu setempat. Gempa tersebut berkekuatan 7,1 magnitude berpusat di kedalaman 30 km laut Hyuganada, Prefektur Miyazaki.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gempa telah memicu Tsunami setinggi 1 meter di Prefektur Kochi, Oita, Miyazaki, dan Ehime. Hingga berita ini ditulis, peringatan tsunami belum dicabut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Merespon bencana ini, KBRI Tokyo dan KJRI Osaka telah menghubungi simpul-simpul WNI di Prefektur terdampak gempa dan tsunami. Belum terdapat informasi adanya WNI yang menjadi korban.

Berdasarkan data imigrasi Jepang, jumlah WNI di beberapa prefektur yakni di Miyazaki ada 1.869 WNI, di Kochi ada 836 WNI, 2.099 WNI di Oita dan di Ehime ada 1.418 WNI. KBRI Tokyo akan terus memantau perkembangan dan berkoordinasi dengan otoritas setempat serta komunitas Indonesia terkait kemungkinan adanya WNI yang terdampak. 

Gempa berkekuatan 7,1 skala richter yang mengguncang Jepang selatan untungnya tidak menyebabkan kerusakan besar. Hanya gelombang tsunami yang relatif kecil yang menghantam pantai.

Survei Geologi Amerika Serikat awalnya melaporkan dua gempa kuat, dengan kekuatan 6,9 SR dan 7,1 SR, tetapi kemudian mengatakan hanya ada satu getaran. "Kesalahan ini telah diperbaiki. Ada satu kejadian," kata USGS.

Siaran NHK menunjukkan rekaman lampu lalu lintas yang bergetar hebat di Miyazaki di pantai tenggara Kyushu. NHK juga melaporkan bahwa tiga orang terluka di Miyazaki tetapi tidak memberikan indikasi mengenai tingkat cedera mereka.

Tsunami setinggi 1 meter awalnya diperkirakan akan tiba atau telah tiba di beberapa wilayah pesisir di kepulauan Kyushu dan Shikoku, demikian dilaporkan penyiar NHK. Badan tersebut juga mengatakan tsunami kecil mungkin terjadi di Chiba, sekitar 850 kilometer dari episentrum.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mengeluarkan peringatan yang mengatakan gelombang tsunami berbahaya mungkin terjadi dalam jarak 300 kilometer dari episentrum. Menurut otoritas regulasi nuklir, tidak ada kelainan yang dilaporkan di pembangkit listrik tenaga atom di daerah tersebut. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus