Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 40 WNI dan 1 WNA yang dievakuasi dari Lebanon pada Senin, 7 Oktober 2024, tiba dengan selamat di Indonesia. Kementerian Luar Negeri RI mengungkap para evacuees itu tiba di Tanah Air melalui penerbangan komersial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, menjelaskan para evacuees itu merupakan evakuasi gelombang keempat dan kelima melalui jalur darat dari Beirut, Lebanon menuju Damascus, Suriah. Kemudian, mereka transit di Amman, Yordania sebelum pulang ke Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Mereka terbagi dalam dua gelombang evakuasi yang berangkat dari Beirut pada 2-3 Oktober 2024," kata Judha, Senin, 7 Oktober 2024.
Sebanyak 40 WNI dan 1 WNA itu tiba di Bandara Soekarno-Hatta. Mereka terdiri dari 26 laki-laki dan 15 perempuan yang semuanya dalam kondisi sehat. Mereka berasal dari beberapa daerah di Indonesia, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, dan Bali.
Judha juga menjelaskan bahwa sebelum penetapan status Siaga 1 oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beirut pada 4 Agustus 2024, sebanyak 25 WNI sudah dievakuasi melalui jalur udara dalam tiga gelombang.
"Saat ini masih terdapat 116 WNI yang memilih bertahan di Lebanon," ujarnya.
Judha kembali mengimbau agar para WNI yg masih berada di Lebanon agar terus meningkatkan kewaspadaan, menghindari lokasi rawan, membatasi pergerakan hanya untuk keperluan esensial, dan mengikuti arahan evakuasi dari KBRI Beirut. "Bagi para WNI yang memiliki rencana perjalanan ke wilayah Lebanon, Suriah, Iran, Israel, Palestina, dan Yaman agar dapat menundanya hingga situasi aman," tuturnya.
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini