Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Yen mengundang mafia

Angka kejahatan yang dilakukan orang asing di Jepang mengalami kenaikan. Polisi Tokyo akhirnya membentuk unit khusus kokusai sosa-ka. Jepang yang semula dikenal rendah angka kriminalitasnya, semakim tak aman.

27 Februari 1988 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

YENDAKA tak cuma membuat orang Jepang girang, tapi juga takut. Kenaikan nilai yen terhadap dolar - inilah yang disebut yendaka - yang hampir 100 persen dibanding dua tahun lalu, memungkinkan perusahaan-perusahaan Jepang menginvestasikan modal di AS, tahun lalu, US$ 13 milyar. Uang itu ditanam terutama di bidang usaha perumahan. Pantas bila departemen keuangan menyatakan cadangan devisa negeri itu pada akhir Januari 1988 mencapai US$ 83,47 milyar. Tapi yen juga menyilaukan sejumlah orang bukan Jepang. Untuk yang satu inilah para san tak lalu girang, justru kecut. Soalnya, modal usaha orang-orang itu memang menakut-nakuti. Polisi Jepang punya catatan, akhir-akhir ini angka kejahatan yang dilakukan warga asing menanjak grafiknya. Misalnya, pada 1986 kejahatan yang dilakukan oleh orang asing tercatat 2.350 kasus, hampir 6 kali lipat dibandingkan jumlah kasus sepuluh tahun lalu. Lalu jumlah orang asing yang ditangkap karena tindak kejahatan pada tahun itu pula, 1.626 orang. Angka itu hampir 5 kali lipat dibanding 10 tahun lalu. Mereka terutama dari Korea, Cina, Filipina. Kemudian India, Pakistan, dan Iran. Dan yang menjadikan data-data itu semakin penting, ada petunjuk bahwa orang-orang itu terikat dalam satu organisasi. Maka, Keishicho (Komando Kepolisian Metropolitan Tokyo) membentuk Kokusai Sosa-Ka (Unit Penyelidikan Internasional). Mulai turun ke jalan-jalan di pertengahan bulan lalu. Buku Putih kepolisian Jepang memang menyatakan, negeri yang semula dikenal rendah angka kriminalitasnya itu semakin tak aman. Sekelompok pencuri, yang kemudian ternyata orang Fillpina, pada 1983-1985 melakukan pencurian khusus di perumahan rakyat sebanyak 525 kali. Mereka menggasak barang-barang seharga 82 juta yen. Sementara itu, sekelompok penipu dari Nigeria datang dan beroperasi dengan kartukartu kredit. Selama lima hari mereka berpesta-pora dan membelanjakan 4,5 juta yen. Kemudian terjadi ribut, karena ternyata kartu kredit mereka hasil curian dari negeri asal mereka datang. Ada lagi kelompok dari Pakistan, yang berpindah-pindah dari satu provinsi ke provinsi lain, mencuri uang tunai dari toko. Hanya dalam waktu lima hari, 2 juta yen berpindah dari toko ke kantung mereka. Polisi - sebelum ada kesatuan khusus - telah berhasil membekuk kedua kelompok terakhir itu. Lalu dua pria Iran ditangkap pada April 1987. Mereka dikenal sebagai penjahat money change, penjahat tukar uang. Mereka mengipas-ngipaskan uang lima ribuan yen di hadapan kasir toko dan ngomong dalam bahasa Inggris "change, change". Ketika si kasir membuka peti uangnya, tiba-tiba saja tangan salah satu penjahat itu meraup uang dan kemudian keduanya lari. Gongnya, perampokan mobil pengantar uang Bank Mitsubishi yang dilakukan oleh lima orang Prancis November lalu. Perampok berhasil menggaruk 330 juta yen. Ditambah perlunya memngkatkan pemantauan terhadap kegiatan Tentara Merah Jepang lahirlah Kokusai Sosa-Ka itu. Sementara itu, unit kesatuan khusus polisi itu baru terdiri atas 40 polisi - dua d antaranya wanita - yang cakap berbahasf Inggris, Arab, Prancis, dan Spanyol. Tugas berat pertamanya, mengejar pelaku peram pQkan Bank Mitsubishi, yang diduga ber sembunyi di Bangkok, Muangthai. A. Dahan (Jakarta) & Seiichi Okawa (Tokyo)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus