Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Angka penyakit infeksi saluran pernapasan akut di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, mencapai 339.305 kasus pada 2024.
Kasus gangguan pernapasan tertinggi terjadi di Kecamatan Bahodopi, lokasi berdirinya fasilitas smelter nikel.
Kawasan industri juga mendorong tumbuhnya fasilitas pijat dan prostitusi online di sekitar pabrik peleburan nikel..
KEHADIRAN industri pengolahan nikel di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, membuat kualitas kesehatan di sekitar kawasan pabrik memburuk. Polusi udara dari asap yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga batu bara membuat penduduk yang tinggal di sekitarnya mengalami gangguan saluran pernapasan.
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah mencatat angka penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) sepanjang 2024 mencapai 339.305 kasus. Setahun sebelumnya, jumlah kasus infeksi pernapasan sekitar 313 ribu kasus.
Khusus di Kabupaten Morowali yang menjadi pusat industri smelter, kasus infeksi saluran pernapasan tercatat mencapai 80.713 kasus per Desember 2024. Sebanyak 66 ribu di antaranya terjadi di Kecamatan Bahodopi yang merupakan lokasi pabrik milik PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). "Adanya industri di Morowali menyebabkan infeksi pernapasan dan penyakit yang disebabkan oleh lingkungan naik signifikan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali Ashar M. Ma'ruf.
Jasa layanan spa dan prostitusi online juga menjamur di Morowali seiring dengan ramainya aktivitas buruh di sana. Kegiatan itu berisiko meningkatkan penyebaran penyakit menular seksual. Menurut Ashar, mobilitas penduduk yang tinggi di kawasan industri menjadi tantangan Dinas Kesehatan untuk menekan penyebaran virus seperti HIV/AIDS.
Melalui sambungan telepon pada Rabu, 26 Februari 2025, Ashar menjelaskan berbagai catatan gangguan kesehatan akibat aktivitas pabrik pengolahan nikel. Ia mengklaim fasilitas kesehatan, seperti puskesmas, masih kurang untuk menangani berbagai penyakit yang dialami warga di sekitar kawasan industri. "Ada rencana membangun satu puskesmas lagi di Kecamatan Bahodopi," ujarnya.
Menanggapi persoalan kesehatan di sekitar kawasan smelter nikel, Head of Media Relations Department PT IMIP Dedy Kurniawan mengatakan perusahaan ikut mengatasi persoalan kesehatan masyarakat di sekitar pabrik. Menurut Dedy, warga Bahodopi telah memanfaatkan program Klinik Desa ketika mengalami keluhan kesehatan. "Pasien cukup menunjukkan tanda pengenal atau surat keterangan domisili," kata Dedy.
Berikut ini petikan wawancara wartawan Tempo, Yosea Arga Pramudita, dengan Ashar M. Ma'ruf.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali Ashar M. Ma'ruf, Oktober 2024. Dok. Bea Cukai Morowali
Kami mendapat data soal angka kasus gangguan kesehatan yang meningkat sejak adanya smelter di Morowali. Apakah hal ini sesuai dengan data Anda?
Pasti, itu terlihat dari data yang kami miliki. Penyakit yang disebabkan oleh lingkungan, seperti infeksi saluran pernapasan, naik signifikan. Kasusnya terjadi pada penduduk di rentang usia 9-60 tahun.
Apakah fasilitas kesehatan memadai untuk menangani kasus itu?
Fasilitas kesehatan masih sangat kurang karena penduduk di Kecamatan Bahodopi hanya punya satu puskesmas. Ada rencana membangun satu puskesmas lagi di Kecamatan Bahodopi.
Bagaimana upaya Dinas Kesehatan mengatasi persoalan ini?
Kami mengobati pasien yang menderita infeksi pernapasan di semua jaringan puskesmas milik Dinas Kesehatan. Penyuluhan dan sosialisasi juga dikerjakan terus.
Tidak melibatkan perusahaan smelter?
Kami juga berkoordinasi dengan pihak perusahaan ihwal upaya pencegahan penyakit dan promosi kesehatan terhadap karyawan serta masyarakat di kawasan tambang.
Reportase kami juga menemukan jasa layanan pijat dan prostitusi online di sekitar kawasan pabrik yang dapat memicu kasus penyakit menular seksual. Bagaimana temuan Anda?
Data kami pada 2016-2024 menunjukkan ada 214 kasus HIV/AIDS. Paling banyak terjadi di Kecamatan Bahodopi. Kasus yang ada di sekitar kawasan industri smelter sendiri berjumlah 101. Rata-rata menyasar penduduk usia remaja. Kami telah melakukan pengobatan. Bukan rahasia umum bahwa kawasan industri merupakan tujuan para pencari kerja. Tidak hanya bagi pekerja pabrik, tapi juga bagi profesi lain. Inilah yang terjadi Morowali.
Bagaimana menekan penyebaran kasus penyakit menular seksual di Bahodopi?
Kami menggelar pemeriksaan rutin terhadap populasi yang rentan terkena penyakit itu. Pemeriksaan ini menyasar pekerja seks, lelaki seks dengan lelaki (LSL), serta ibu hamil. Kami juga menggelar penyuluhan di sekolah.
Apa kendala yang Anda hadapi?
Mobilisasi penduduk yang tinggi sehingga memicu peningkatan risiko penularan penyakit. Ada juga populasi berisiko HIV/AIDS yang tak bersedia diperiksa. Masalah lain adalah stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan HIV yang masih tinggi. Populasi yang berisiko penyakit ini pun berpindah-pindah tempat tinggal sehingga sulit terjangkau pemeriksaan. ●
Artikel ini merupakan serial liputan dampak tambang nikel terhadap ekologi, ekonomi, dan sosial yang didukung The China Global South Project
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini