Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Investigasi

Berita Tempo Plus

Sampai Kapan Keluarga Cendana Menikmati Pertamina

Walau Soeharto sudah turun panggung, argometer untung keluarga Cendana--dari seratus perusahaan lebih--masih terus bekerja. Sanggupkah Menteri Kuntoro memangkasnya?

9 November 1998 | 00.00 WIB

Sampai Kapan Keluarga Cendana Menikmati Pertamina
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kenyamanan hidup bak baron-baron di Eropa itu milik salah seorang bos Permindo--makelar ekspor-impor minyak Pertamina. Itu jelas lantaran rezeki minyak yang melimpah ruah. Dimiliki oleh Grup Bimantara dan Grup Bakrie, Permindo, yang mulai beroperasi tahun 1983, mendapatkan uang masuk US$ 200 ribu setiap hari dari impor BBM saja. Adapun dari jatah ekspor Permindo yang 150 ribu barel sehari, perusahaan itu ditaksir menangguk US$ 150 ribu sehari. Anggap saja kurs rata-rata Rp 2.500 per US$, itu berarti sehari Permindo bisa menyedot Rp 875 juta. Seminggu Rp 6,1 miliar. Sebulan Rp 183 miliar. Bayangkan saja. Duit sebanyak itu mengalir sejak 1983 sampai 1 Juli 1998 lalu, saat Permindo akhirnya dipangkas oleh pemerintah.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus