Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Investigasi

Berita Tempo Plus

Petinggi Wilmar Soal Subsidi Biodiesel BPDPKS

Grup Wilmar mendapat subsidi biodiesel paling besar. Eksekutif di anak usaha Grup Wilmar, Master Parulian Tumanggor, terlibat dalam rapat-rapat biodiesel.

9 April 2022 | 00.00 WIB

Master Parulian Tumanggor. aprobi.or.id
Perbesar
Master Parulian Tumanggor. aprobi.or.id

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Master Parulian Tumanggor kerap mengikuti rapat-rapat Komite Pengarah BPDPKS.

  • Menjabat komisaris utama anak usaha Wilmar Group, Tumanggor menjadi Ketua Umum Asosiasi Produsen Biodiesel Indonesia.

  • Wilmar Group menerima subsidi biodiesel paling besar sejak BPDPKS berdiri pada 2015.

WILMAR Group menjadi penerima dana subsidi biodiesel B30 terbesar sejak Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) berdiri pada 2015. Melalui empat anak usaha yang memproduksi 9,75 juta kiloliter FAME atau fatty acid methyl ester yang menjadi bahan campuran solar—PT Wilmar Bioenergi Indonesia, PT Wilmar Nabati Indonesia, PT Multi Nabati Sulawesi, dan PT Energi Unggul Persada—korporasi yang didirikan konglomerat Martua Sitorus ini mendapatkan Rp 39,52 triliun.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Liputan ini terbit atas kerja sama dengan Jikalahari, Greenpeace Indonesia, Yayasan Auriga Nusantara, yang didukung Rainforest Investigations Network Pulitzer Center. Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Kami Dekat Biasa Saja"

Mahardika Satria Hadi

Mahardika Satria Hadi

Menjadi wartawan Tempo sejak 2010. Kini redaktur untuk rubrik wawancara dan pokok tokoh di majalah Tempo. Sebelumnya, redaktur di Desk Internasional dan pernah meliput pertempuran antara tentara Filipina dan militan pro-ISIS di Marawi, Mindanao. Lulusan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus