Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Depo Pertamina di Jalan Perak Barat
Truk tangki mengisi solar dan minyak tanah menurut DO. Dengan "main mata" sopir-petugas depo Pertamina bisa membuat jumlahnya bertambah hingga 100 liter per tangki.
Pangkalan Transaksi Sopir-Calo
- Depan pintu keluar depo Pertamina.
- Sejumlah warung di belakang depo.
Transaksi secara kontan berlangsung antara sopir dan makelar langganan. Sopir meneruskan truk tangki ke alamat yang diterakan makelar di beberapa lokasi di Surabaya, Mojokerto, Krian, Sidoarjo, Gresik.
Modus lain, mengetap sebagian bensin/solar di tengah jalan. Agar volume tak berubah, dipasok minyak tanah ke tangki sebanyak solar atau bensin yang ditap.
Gudang Penimbunan
- Kiriman solar dan minyak tanah masuk ke gudang lalu ditimbun di bunker-bunker di Surabaya, Gresik, Tuban, Banyuwangi, Mojokerto.
- Pasokan berasal dari makelar. Di lokasi ini pula proses pengoplosan minyak tanah-solar dilakukan, lalu ditimbun sementara. Bisa juga disalurkan langsung ke pembeli seperti hotel, pabrik, plaza, kapal domestik, dan kapal asing:
Untuk tiap satu drum BBM oplosan (@ 5.000 liter), laba yang dikantongi Rp 375 ribu hingga Rp 750 ribu. Padahal, tiap hari ada 6,8 juta liter minyak tanah yang dikeluarkan depo logistik Pertamina. Sumber TEMPO memperkirakan, dengan 10 persen BBM dioplos, Rp 64 juta hingga Rp 128 juta keuntungan bersih masuk kantong mafia per hari.
Laut Bebas
- Ada 4 titik strategis untuk perdagangan gelap dan penyelundupan BBM di wilayah timur pantai utara: Surabaya, Gresik, Probolinggo, Pasuruan.
- Pelabuhan menjadi pintu jual-beli BBM oplosan ke kapal domestik dan asing untuk keperluan mesin ataupun penyelundupan.
- Truk tangki tanpa identitas mengangkut BBM oplosan dari bunker ke tongkang, lalu diangkut ke tengah laut. Di sana kapal telah menunggu. Transaksi dilakukan malam hari. Pembayaran kontan dalam rupiah dan dolar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo