Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendapat

ABRI, Golkar, dan demokrasi

Tanggapan pembaca soal tulisan rudini (tempo, 8 januari 1994, kolom) mengenai golkar

29 Januari 1994 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rudini, pada akhir tulisannya (TEMPO, 8 Januari, Kolom), mengatakan, adalah suatu kesalahan fatal bila Golkar meninggalkan ABRI. Pendapat itu adalah cermin keberadaan Golkar selama ini. Memang yang diharapkan bukan hanya Golkar yang meninggalkan ABRI, tapi juga PDI, PPP, dan kekuatan masyarakat lainnya. Soalnya, ABRI, yang lahir dari kancah perjuangan kemerdekaan, adalah satu-satunya organisasi yang solid dan telah terbukti integritas dan komitmennya terhadap Pancasila dan UUD 1945. Jadi, tak ada alasan untuk meragukan bahwa ABRI adalah modal dasar bangsa dan negara. Masalah yang kritis adalah bagaimana posisi ABRI dalam format politik di masa mendatang. Suara-suara yang muncul agar ABRI back to basic belum jelas sosoknya. Pandangan yang menghendaki agar ABRI berdiri di semua pihak mungkin bisa dipertimbangkan sebagai masukan. Ini berarti, diharapkan ABRI memiliki jarak yang sama terhadap Golkar, PDI, dan PPP. Sebab, PDI dan PPP tidak lagi mempermasalahkan Pancasila, UUD 1945, dan dwifungsi ABRI. Misi ABRI, baik lewat Golkar maupun lewat peran sosial politiknya sendiri, mengikis habis komunis dan politik aliran lainnya yang menentang Pancasila relatif sudah selesai. Misi ABRI selanjutnya adalah memantapkan sistem dan format politik yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945, yakni "kedaulatan rakyat" yang menjadi sumber segala kekuasaan negara. Ini berarti, kemandirian ketiga organisasi sosial politik itu perlu diwujudkan. Ini menyangkut hal-hal dalam organisasi itu sendiri: mekanisme yang demokratis, aman, dinamis, tidak feodalistis, dan tidak nepotisme. Ini tentunya akan lebih menjamin berlangsungnya perubahan dan pembaruan dalam kualitas kehidupan masyarakat, juga terhindar dari malapetaka ledakan sosial dan desintegrasi bangsa. Tentang masalah suksesi yang belakangan ini hangat dibicarakan, ABRI sangat diharapkan berperan bersama kekuatan masyarakat, agar proses itu dapat berlangsung dengan aman, konstitusional, aspiratif, dan transparan. Proses dan mekanisme suksesi nanti akan menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi bangsa ini, dan menjadi kerangka acuan untuk menyongsong masa depan.JOSEPH MANURUNGJalan Sadewa Raya Blok 43/3 Perumahan Bumi Satria KencanaBekasi Selatan - Jawa Barat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus