Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Di Yerusalem, justru di Yerusalem, percayakah orang bahwa manusia itu diciptakan dari Ruh yang satu? Bahwa agama-agama dengan Tuhan-Yang-Tunggal, yang menegaskan jejak mereka yang cemas dan keras beratus-ratus tahun di kota itu, sungguh-sungguh yakin bahwa manusia—yang diharapkan menyembah Khalik yang sama—dianggap bisa berbagi keluhan tentang ketidakadilan?
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo