Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendapat
Derita Atmosfer Kita

Berita Tempo Plus

Emisi Karbon Industri Nikel dari Ujung ke Ujung

Muhamad Karim

Dosen Universitas Trilogi Jakarta dan peneliti Pusat Kajian Pembangunan Kelautan dan Peradaban Maritim

Emisi karbon nikel tak hanya akibat aktivitas smelter. Penambangan nikel juga turut menghasilkan emisi yang besar.

21 Maret 2025 | 06.00 WIB

Ilustrasi: Tempo/J. Prasongko
Perbesar
Ilustrasi: Tempo/J. Prasongko

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Program penghiliran sumber daya alam memperparah emisi karbon dari industri ekstraktif.

  • Produksi nikel empat perusahaan besar di Indonesia diprediksi meningkatkan emisi karbon dioksida sebesar 38,5 juta ton hingga 2028.

  • Aktivitas pertambangan nikel di pulau kecil juga pasti disertai dengan pembabatan hutan.

PENAMBANGAN mineral di pulau-pulau kecil Indonesia berlangsung sejak era kolonial Belanda. Dulu kita mengenal pertambangan timah yang marak dan tersebar dari Pulau Singkep, Bintan, hingga Kepulauan Bangka Belitung. Di masa kini, pulau kecil di wilayah Indonesia Timur marak menjadi lokasi penambangan nikel.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus