Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Rakyat dipanggil saat dibutuhkan, tapi dilupakan saat bicara.
Pemerintah sekarang tidak hanya bicara terlalu banyak, juga bicara sembarangan.
Pemerintah kehilangan kemampuan berkomunikasi dengan berwibawa.
DALAM wacana pembangunan, rakyat kerap disebut sebagai "modal sosial". Sebuah istilah yang terdengar akademis, tapi sejatinya bermakna sederhana: rakyat adalah sumber kekuatan dan legitimasi negara.
Namun, di tangan kekuasaan yang tak punya empati, istilah ini bisa kehilangan makna. Ia bisa berubah menjadi sekadar dalih, kedok retoris yang dijual demi elektabilitas dan popularitas. Rakyat dipanggil saat dibutuhkan, tapi dilupakan saat berbicara. Hal yang lebih menyakitkan lagi, rakyat bisa menjadi bahan guyon, menjadi obyek olok-olok dari mulut pejabat publik yang tak pandai menjaga kata.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo