Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Editorial

Berita Tempo Plus

Morat-marit Eddy Hiariej

Wakil Menteri Eddy Hiariej diduga menerima suap dari perusahaan nikel. Mempertegas buruknya pengelolaan kekayaan alam Indonesia.

 

26 Maret 2023 | 00.00 WIB

Morat-marit Eddy Hiariej
material-symbols:fullscreenPerbesar
Morat-marit Eddy Hiariej

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Wakil Menteri Hukum dan HAM Eddy Hiariej diduga menerima suap dari perusahaan nikel.

  • Sengketa bisnis perusahaan nikel melibatkan sejumlah nama besar, salah satunya Haji Isam.

  • Kebijakan ekonomi Jokowi yang memilih nikel sebagai komoditas penyokong pertumbuhan melahirkan banyak masalah.

PENERIMAAN uang dari perusahaan tambang nikel oleh Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej makin menunjukkan buruknya tata kelola kekayaan alam Indonesia. Penambangan besar-besaran komoditas bernilai tinggi itu menimbulkan banyak persoalan, termasuk menjadi sumber munculnya moral hazard para pejabat.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus