Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
MENGAPA kecemasan tetap merajalela bahkan setelah aparat kepolisian Bali menahan sembilan tersangka kasus pembunuhan Anak Agung Gede Bagus Narendra Prabangsa? Karena kekerasan, yang dilakukan dengan begitu sadistis—korban dihantam balok hingga rebah, lalu dibuang ke laut dalam keadaan sekarat—kembali menjadi alat untuk menyelesaikan persoalan. Kita lebih cemas tatkala polisi mengÂungkapkan bahwa kematian wartawan harian Radar Bali itu diduga berkaitan dengan berita yang ditulisnya. Polisi menduga wartawan berusia 43 tahun itu dihabisi lantarÂan membeberkan penyimpangan proyek di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Bangli.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo