Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Demonstrasi mahasiswa Indonesia pada November 1998 sudah lebih dari sekadar gerakan moral. Peningkatan dan kesinambungan aksi unjuk rasa itu agaknya lebih tepat disebut sebagai getaran moral. Ia menjadi sasmita bahwa kesalahan dan kejahatan bisa selalu dimaafkan, tetapi tidak selalu bisa disembunyikan dengan terus-menerus mendiamkannya. Kebajikan mungkin menjadi besar kalau disembunyikan di balik pintu terkunci, tetapi kesalahan dan penyelewengan pastilah menjadi kecil kalau diakui di depan khalayak.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo