Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Di tengah krisis ekonomi serta kekhawatiran akan terjadinya resesi dunia, memang sulit bagi kita untuk memikirkan APEC dan maknanya bagi Indonesia. Pertemuan APEC di Kuala Lumpur baru-baru ini sekali lagi memperlihatkan simbol kerja sama yang khas, dengan masing-masing kepala negara mengenakan kemeja batik Malaysia yang berpadu rancak dengan warna hijau daun kelapa. Namun panorama ceria itu tidak menutup kenyataan bahwa para kepala negara berdiri kaku, bahkan saling membuang muka. Padahal, relevansi APEC sedang dipertaruhkan, dan pada saat ini ada tiga pertanyaan pokok yang perlu dikaji secara mendalam.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo