Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Di Prancis, mereka yang disebut orang Arab dipanggil beur.
Di zaman globalisasi, ketika pencampuran belbagai ras terjadi, persoalan identitas menjadi pelik.
Memaklumkan saya orang Prancis akan mengubah definisi Prancis secara drastis.
KITA duduk di bangku taman, di bawah ratusan anak-anak tangga Basilika Sacré-Coeur. Kita baru berjalan turun, dan kamu agak sakit. Aku juga harus menghela napas: tadi, di dalam gereja itu, kamu menyalakan lilin dan berdoa di keheningan sebuah pojok, sementara di luar ini orang ramai berpiknik. Perubahan suasana itu agak menyesakkan. Kamu berdoa. Mungkin untuk sebuah percintaan. Mungkin karena sebuah percintaan. Doa, barangkali juga cinta yang intens, adalah seperti keajaiban. Ia seakan-akan kekal. Ilusi keabadian itu seperti diawetkan di sebuah ruang rahasia Tuhan. Kita tak bisa mengambilnya kembali. Tapi di Taman Wilette ini, ruang terbuka dan waktu memburu. Dari tangga pertama ini, ke jalan kota di bawah sana, di antara pohon dan rumput musim panas, waktu membawa serta perubahan, pertanyaan, ketidakpastian.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo