Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bahasa

Berita Tempo Plus

Homo Rhetoricus

Makna retorika tergelincir menjadi buruk. Padahal manusia tidak mungkin menghayati diri sebagai makhluk politik tanpa retorika.

9 Oktober 2021 | 00.00 WIB

Homo Rhetoricus
Perbesar
Homo Rhetoricus

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Manusia adalah homo rhetoricus.

  • Makna retorika direduksi kamus sebagai keterampilan teknis memakai bahasa.

  • Perlu mengembalikan makna retorika agar politiik menjadi bermakna.

RETORIKA telanjur buruk. Dalam berita, retorika acap disandingkan dengan frasa “jangan hanya”. Pemimpin jangan hanya beretorika, misalnya. Sebuah portal berita menulis judul “Pancasila Masih Sebatas Retorika”. Dengan kata “masih” dalam judul itu, penulisnya menganggap Pancasila berhenti sebagai kata-kata, tanpa realisasi.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Robertus Robet

Sosiolog Universitas Negeri Jakarta dan anggota tim evaluator editorial Tempo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus