Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

10 Ras Kucing Hutan yang Terancam Punah dan Harus Dilindungi

Terdapat banyak jenis kucing hutan, namun banyak pula yang terancam punah. Beberapa di antaranya ada di Indonesia, termasuk Kucing Teluk Borneo.

16 Februari 2025 | 11.02 WIB

Penampakan kucing merah yang tertangkap kamera jebak di salah satu hutan di Kalimantan. (ANTARA/Ho-BKSDA Kalteng)
Perbesar
Penampakan kucing merah yang tertangkap kamera jebak di salah satu hutan di Kalimantan. (ANTARA/Ho-BKSDA Kalteng)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Berbicara tentang kucing, seolah tida ada habisnya. Dengan kelincahannya, kucing hutan adalah bagian penting dari ekosistem dunia. Namun, banyak dari spesies ini di awal 2025 kini menghadapi ancaman kepunahan akibat hilangnya habitat, perburuan, dan perubahan iklim.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dilansir dari Wildcatconservation dan The Wildlife Diaries, berikut adalah sepuluh ras kucing hutan yang paling terancam punah dan membutuhkan perhatian mendesak.

  1. Harimau Siberia (Panthera tigris altaica)

Jenis kucing terbesar di dunia ini juga merupakan kucing yang paling terancam di antara kucing besar. Statusnya menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN) adalah Endangered, yang berarti populasi mereka di alam liar sangat rendah dan berisiko tinggi untuk punah. Upaya konservasi yang intensif telah membantu meningkatkan populasi, tetapi ras ini masih menghadapi ancaman perburuan dan hilangnya habitat.

  1. Macan Tutul Amur (Panthera pardus orientalis)

Macan tutul Amur adalah salah satu kucing besar paling langka di dunia. Dengan populasi hanya sekitar 100 ekor di alam liar, mereka menghadapi ancaman perburuan dan hilangnya habitat di wilayah kecil di Rusia Timur Jauh dan Tiongkok. Menurut IUCN, kucing ini masuk dalam kategori Critically Endangered, yakni tingkatan tertinggi risiko kepunahan dalam waktu dekat.

  1. Lynx Iberia (Lynx pardinus)

Lynx Iberia adalah kucing yang sangat khusus yang hanya ditemukan di Semenanjung Iberia. Setelah menjadi kucing yang paling terancam punah di dunia, upaya konservasi telah membantu meningkatkan populasi spesies ini. Namun, Lynx Iberia masih menghadapi ancaman hilangnya habitat dan penurunan populasi kelinci Eropa, mangsa utamanya.

  1. Kucing Teluk Borneo (Catopuma badia)

Kucing Teluk Borneo adalah salah satu kucing yang paling misterius dan jarang terlihat di dunia. Kucing ini juga menjadi "holy grail" karena sangat misterius dan jarang terlihat. Menurut The Wildlife Diaries, kucing ini hanya ditemukan di pulau Borneo atau Kalimantan, dan sangat sedikit informasi yang bisa didapatkan. Keberadaan habitat spesies ini terancam hilang akibat deforestasi.

  1. Kucing Emas Afrika (Caracal aurata)

Kucing Emas Afrika mendiami hutan hujan lebat di Afrika Barat dan Tengah. Karena habitat mereka yang terpencil dan kebiasaan mereka yang sulit dipahami, sedikit yang diketahui tentang mereka. Mereka menghadapi ancaman hilangnya habitat dan perburuan. Statusnya adalah Vulnerable, yang berarti spesies ini menghadapi risiko kepunahan di alam liar dalam jangka menengah.

  1. Kucing Kepala Datar (Prionailurus planiceps)

Kucing Kepala Datar adalah kucing kecil yang tidak biasa yang ditemukan di Semenanjung Malaya, Sumatera, dan Borneo. Mereka memiliki kepala yang rata dan gigi yang disesuaikan untuk menangkap ikan dan hewan air lainnya. Mereka menghadapi ancaman hilangnya habitat akibat perusakan lahan basah dan konversi hutan.

  1. Kucing Nelayan (Prionailurus viverrinus)

Kucing Nelayan adalah kucing berukuran sedang yang ditemukan di Asia Selatan dan Tenggara. Mereka disesuaikan untuk menangkap ikan dan hewan air lainnya. Mereka menghadapi ancaman hilangnya habitat akibat perusakan lahan basah dan perburuan.

  1. Macan Dahan Sunda (Neofelis diardi)

Macan Dahan Sunda adalah kucing berukuran sedang yang ditemukan di pulau Borneo dan Sumatera. Mereka adalah pemanjat yang terampil dan menghabiskan sebagian besar waktu mereka di pepohonan. Mereka menghadapi ancaman hilangnya habitat akibat deforestasi.

  1. Serval (Leptailurus serval)

Serval adalah kucing yang tidak biasa dengan kaki yang sangat panjang, telinga yang besar, dan ekor yang pendek. Mereka tersebar luas di Afrika Selatan tetapi jarang di utara benua itu. Statusnya menurut IUCN adalah Least Concern, yang berarti bahwa mereka tidak menghadapi ancaman kepunahan dalam waktu dekat.

  1. Jaguar (Panthera onca)

Jaguar adalah kucing yang paling menyukai air diantara semua kucing besar. Habitatnya berada di Amerika Selatan. Statusnya menurut IUCN adalah Near Threatened, yang berarti bahwa spesies ini kemungkinan akan masuk kategori terancam punah dalam waktu dekat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dari daftar di atas, Kucing Teluk Borneo (Catopuma badia) adalah spesies yang paling terancam dan membutuhkan perlindungan segera. Status Endangered dan kurangnya informasi tentang spesies ini menunjukkan bahwa mereka sangat rentan terhadap kepunahan.

Upaya konservasi yang difokuskan pada perlindungan habitat dan penelitian lebih lanjut tentang biologi dan ekologi kucing hutan itu sangat penting untuk kelangsungan hidup mereka.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus