Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

2 Truk Ditahan Polisi, DLH Tangsel Biarkan Sampah Menumpuk di Ciputat

Sampah sudah menumpuk selama lima hari belakangan. Padahal, biasanya, tiap hari diangkut.

1 Maret 2025 | 22.33 WIB

Ilustrasi sampah. ANTARA/Lucky R
Perbesar
Ilustrasi sampah. ANTARA/Lucky R

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Warga di wilayah Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten, mengeluhkan sampah menumpuk di awal bulan Ramadan 1446 H ini. Penumpukan terjadi diduga akibat tidak adanya armada truk sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangsel yang bisa beroperasi untuk pengangkutan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sampah yang menumpuk berada di Jalan Aria Putera Niagara dan Pasar Cimanggis di Ciputat. Kondisi tumpukan sampah  dan aroma tak sedap yang tertebar bertambah parah dengan hujan yang belakangan turun setiap hari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hilmi, seorang warga Ciputat, menyebut jika penumpukan sampah di wilayahnya sudah terjadi sejak lima hari belakangan. "Sudah lima hari kalau tidak salah, itu sampah menumpuk dan enggak diangkut," ujarnya. 

Kata Hilmi, sampah yang ada di lokasi itu merupakan sampah rumah tangga dan sampah dari beberapa pedagang. Menurutnya, sebelumnya, sampah selalu diangkut setiap harinya. Dia menyatakan tak tahu alasan petugas kebersihan tidak datang untuk melakukan pengangkutan. 

Hilmi mengaku resah dan khawatir sampah tersebut akan membawa dampak buruk bagi warga sekitar. Apalagi, saat ini sudah memasuki Ramadan. "Kan namanya juga sampah, ini pastinya kalau dibiarkan akan menjadi penyakit. Tolong pihak terkait bisa mengangkutnya," kata dia. 

Sementara itu, warga sekitar Pasar Cimanggis Ciputat, Abduh, juga mengatakan hal serupa. "Iya enggak diangkut, lihat saja itu menumpuk. Kemarin sempat ada yang angkut tapi cuma semobil," kata dia menambahkan. 

Abduh mengaku sempat menanyakan petugas yang biasa mengangkut sampah di wilayah tersebut. Informasi yang didapat adalah armada pengangkutan yang biasa dipakai tidak tersedia karena sedang ditahan kepolisian Tangerang Selatan. Penahanan menyusul kasus kecelakaan yang menewaskan pengendara motor. 

"Jadi, kalau kata dia, cuma ada satu mobil yang bisa beroperasi di wilayah ini, padahal kan luas," kata Abduh.  

Tempo mendapati dua truk Dinas Lingkungan Hidup terparkir di Jalan Prometer, di depan jajaran kendaraan yang menjadi barang bukti milik Polres Tangerang Selatan. Saat diminta konfirmasinya, Kepala Bidang Kebersihan DLH Tangsel TB Aprilliadhi membenarkan penahanan itu. 

Menurut Apriliadhi, layanan pengangkutan sampah tidak dapat maksimal karenanya. "Saya berharap masyarakat bersabar," ujarnya tanpa memberi keterangan lebih jauh.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Dhanny belum merespons permintaan keterangan ihwal kasus kecelakaan dan penahanan armada truk yang dilakukan. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus