Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

7 Jenis Cendrawasih, Burung Surga yang Hidup di Indonesia

Ada banyak jenis burung cendrawasih. Di Indonesia, terdapat 7 jenis yang terkenal cantik hingga dijuluki burung dari surga.

17 November 2023 | 11.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas menunjukkan burung Cendrawasih yang telah mati saat gelar kasus penyelundupan satwa langka di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, 27 Februari 2015. Ratusan satwa langka yang akan diselndupkan tersebut ditemukan dari atas kapal motor (KM) Gunung Dempo dari Papua. TEMPO/Fully Syafi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia kaya akan fauna endemik, salah satunya burung cendrawasih yang berasal dari Indonesia bagian Timur. Keunikan yang dimiliki oleh burung dengan julukan titisan surga Papua ini terdapat pada bulunya yang cantik.

Cendrawasih termasuk dalam kelompok hewan paradisaeidae dan Ordo Passeriformes. Burung cendrawasih memiliki berat badan dari 50–430 gram dengan panjang 15–110 centimeter. Burung ini terbagi menjadi 14 genus dan 43 jenis species. Dilansir dari berbagai sumber, ini 7 jenis cendrawasih yang hidup di Papua

1. Manukodia Kilap 

Dikutip dari bbksda-papuabarat.com, Manukodia kilap merupakan jenis cendrawasih yang dapat ditemukan di CA. Waigeo Barat. Burung ini sulit dijumpai lantaran warna bulunya yang hitam gelap mengkilap, serta gerakan yang lincah.

Manukodia kilap hanya dapat teridentifikasi ketika mengeluarkan suara yang khas. Sekilas, manukodia kilap mirip dengan burung gagak dan spangled drongo, namun terdapat perbedaan di bagian warna mata dan bagian pangkal ekor. 

2. Cendrawasih Merah

Cendrawasih merah memiliki ukuran yang sedang sekitar 33 centimeter. Burung ini dapat ditandai dengan bulunya berwarna merah dan paruhnya yang kuning. Jenis ini juga mudah dikenali dengan bulu muka yang berwarna hijau zamrud gelap dan terdapat dua buah tali berwarna hitam di ekornya.

Cendrawasih merah lebih dominan berada di habitat punggungan bukit dengan pohon yang tinggi. Jenis burung ini dapat temui di Raja Ampat dan Papua.

3. Cendrawasih Botak 

Dilansir dari petfoodindonesia.com, cendrawasih botak atau bernama latin Cicinnurus respublica termasuk spesies yang terancam punah di habitat aslinya. Jenis burung kicau ini memiliki ukuran badan sedang, yakni 21 centimeter dari ujung ekor hingga ujung paruh.

Cendrawasih botak mempunyai tampilan yang menarik dan cantik. Mereka ditutupi bulu berwarna merah dan hitam dengan tengkuknya yang kuning. Kemudian pada bagian mulutnya berwarna hijau terang dan kaki berwarna biru. Bagian kulit kepalanya berwarna biru muda terang dan terdapat pola salib berganda hitam. Sedangkan ekornya memiliki dua bulu ekor dengan warna ungu melingkar. 

4. Cendrawasih Panji

Cendrawasih panji memiliki ciri khas yaitu adanya bulu kepala pada burung jantan yang sudah dewasa. Pejantan dan betina Cendrawasih Panji sangat berbeda jauh.  Burung jantan memiliki bulu hitam dengan warna kuning yang berada di bagian dada, perut dan ketiak. Sedangkan burung betina memiliki bulu berwarna keabu-abuan dan penutup ekor berwarna kuning dan orange yang lebih mirip burung penghisap madu.

Burung ini berkembang biak sepanjang musim. Burung jantan akan memikat pasangan dengan cara berkicau dan mempertunjukkan gerakan yang rumit.

5. Cendrawasih kuning-kecil

Cendrawasih kuning-kecil atau disebut juga Lesser bird of paradise memiliki panjang sekitar 32 centimeter. Burung ini bisa dijuluki kecil-kecil cabe rawit. Sebab, jago berdansa melebihi burung-burung lain sekelasnya.

Cendrawasih kuning-kecil memiliki warna otentik kuning dan cokelat. Paruhnya abu-abu kebiruan dan iris matanya berwarna kuning. Pada ekornya terdapat antena hitam. Burung jantan memiliki bulu hijau yang ada di tenggorokan, sedangkan burung betina memiliki warna kepala coklat dan dibagian dadanya berwarna putih. 

6. Cendrawasih Kerah

Cendrawasih kerah atau Superb Bird of Paradise mempunyai postur tubuh yang lebih kecil daripada cenderawasih lainnya. Jenis burung ini memiliki panjang 26 centimeter. 

Cendrawasih kerah jantan memiliki mahkota berwarna hitam dan mahkota hijau warna-warni. Sedangkan betina memiliki warna kecokelatan dan kemerahan. Burung jantan ini konon memiliki sifat poligami. Ia akan menari-nari lincah untuk sampai menarik perhatian lawan jenisnya. 

7. Cendrawasih raja

Cendrawasih raja atau Cicinnurus regius memiliki warna yang berbeda antara betina dan jantan. Burung betina memiliki warna cokelat dengan tubuh bagian bawah berpola garis-garis. Sedangkan jantan mempunyai warna merah tua terang dan putih. Kakinya biru terang. Bulu ekornya panjang dan terdapat hiasan ukiran hijau.

Burung cendrawasih jantan ini memiliki panjang lebih-kurang 16 centimeter. Burung ini berjuluk permata hidup karena warna bulunya, utamanya cendrawasih raja jantan, sangat memesona.

KHUMAR MAHENDRA | FRANSISCA CHRISTY ROSANA 

Pilihan Editor: Penyebab Burung Pingai Disebut Burung Gereja

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus