Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Ada Air Sesudah Seminar

Seminar-seminar yang membahas air, nopember mendatang sidang umum PBB akan meresmikan dimulainya 'dasawarsa suplai air minum & sanitasi int', sasarannya menyediakan air bersih bagi semua. (ling)

18 Oktober 1980 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MENGENAI air, berbagai seminar dan lokakarya saling menyusul di mana-mana. Bagi sebagian penduduk, terutama di wilayah Sahel yang kering di Afrika, ini rupanya memualkan. Seperti dilaporkan oleh majalah Jeune Afrique (Maret lalu), tentara Mali yang menjaga perbatasan sungguh jengkel. "Terlalu banyak konperensi," kata tentara itu pada rombongan pejabat UNICEF, suatu badan PBB, yang mengaku datang dari suatu seminar di Ouagadougou, Upper Volta (Afrika Barat) untuk menghadiri seminar lainnya di Bamako, Mali. "Yang kami kehendaki ialah air. Tanpa air kami tak bisa hidup di negeri ini." Dengan bernafsu dan galak, ia menjelaskan lagi: "Di sini rakyat minggat. Mereka bawa sekalian ternak mereka ke selatan .... Apa yang kalian kerjakan, apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini? " Pertanyaan itu juga terdengar dari banyak negara berkembang -- Dunia Ketiga -- lainnya, sebagai akibat kemiskinan. Ditaksir lebih dari separuh rakyat Dunia Ketiga tidak mendapat air yang layak untuk diminum. Puluhan juta manusia masih harus berjalan kaki berjam-jam untuk mengambil air setiap hari. Wanita dan anak-anak paling sengsara dibuatnya. Tanpa air, sanitasi (kebersihan) tak mungkin terpelihara, malah penyakit gampang berjangkit. Dan air yang tersedia, bila tak jernih menularkan penyakit pula. Sekitar 80% penyakit, menurut pengamatan WHO (Organisasi Kesehatan Sedunia), erat kaitannya dengan air kotor atau kurangnya fasilitas sanitasi. Sudah disadari bahwa hal ini harus ditanggulangi bersama. Maka terjadilah berbagai macam seminar itu yang sering melibatkan para ahli dari berbagai negara dan badan internasional, seperti WHO, UNICEF, UNDP -- bahkan juga Bank Dunia. Pokoknya, suplai air dan sanitasi sudah menjadi masalah dunia, terutama sejak PBB melangsungkan suatu konperensi mengenai air di Mar del Plata, Argentina, dalam Maret 1977. Di situ dianjurkan supaya selama dasawarsa 80-an ditanggulangi secara serius masalah tersebut di Dunia Ketiga lewat kerjasama badan-badan PBB. Dan November nanti, Sidang Umum PBB khusus menyediakan sehari untuk meresmikan dimulainya International Drinking Water Supply and Sanitation Decade (Dasawarsa Suplai Air Minum dan Sanitasi Internasional). Sasaran dasawarsa itu ialah menyediakan "Air Bersih bagi Semua" sampai tahun 1990, guna mencegah penyakit rakyat yang herkaitan dengan air antara lain disentri, kolera, malaria dan cacingan. Bayangkan, sampai 25 juta orang mati setahun di Dunia Ketiga karenanya. Tiap pemerintah sudah diminta menetapkan sasaran yang hendak dicapainya WHO sudah mencatat, misalnya, suplai air bersih Indonesia akan menjangkau 75% penduduk perkotaan dan 42% pedesaan. Sedang sasaran India ialah 100% perkotaan dan 100% pedesaan, yang mungkin terlalu ambisius. Tapi Bangladesh yang melarat itu juga bikin target tinggi, yang tampaknya lebih memberikan prioritas pada pedesaan (100%) ketimbang perkotaan (66%). Semua sasaran itu menuntut investasi dan pembiayaannya. Banyak negara Dunia Ketiga, karena tidak mampu, mengharapkan bantuan dana dari luar. Bantuan dana itu kini cuma mencapai US$ 2 milyar setahun untuk keperluan air dan sanitasi, sedang program dasawarsa ini ditaksir meminta US$ 6 milar setahun. Program ini juga meminta tambahan tenaga kerja yang trampil, misalnya, untuk merawat pompa dan pipa air yang terpasang maupun proyek penjernihan air yang terbangun. Walaupun air sudah tersedia masih ada soal mendidik atau meningkatkan kesadaran rakyat akan kebersihan. Demikian banyak problemnya, hingga masih akan banyak seminar diperlukan untuk mengatasinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus