Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jatinangor - Angin puting beliung menerjang kawasan perbatasan Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, dan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu sore, 21 Februari 2024. Pusaran angin yang disertai hujan itu mulai muncul sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, puting beliung itu sudah menerjang pemukiman warga, pabrik, hingga pusat perbelanjaan di sekitar perbatasan Jatinangor-Rancaekek tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Naufal, salah satu warga Rancaekek berusia 35 tahun, menyebutkan hujan deras disertai es sempat mengguyuri Desa Linggar sebelum akhirnya disusul puting beliung. "Memang tadi hujannya cukup deras, disertai es juga," kata Naufal kepada Tempo.
Kapala Seksi Kedaruratan BPBD Provinsi Jawa Barat, Hadi Rahmat, mengatakan sudah ada lima lokasi yang terdampak bencana angin puting beliung ini, berdasarkan laporan sementara."Dampak sementara di depan PT Kwalram, Kawasan Industri Dwipura, depan Borma Rancaekek, Asrama Polda Brimob Jabar, dan depan Indomart Eston Jatinangor," kata Hadi dalam keterangan tertulisnya, Rabu sore ini.
Hadi memastikan lembaganya sudah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sumedang untuk segera bertindak dan menggelar assessment atau peninjauan dampak insiden tersebut.
Di media sosial, informasi terkait puting beliung yang di perbatasan Jatinangor-Rancaekek sudah ramai dibincangkan. Beberapa warganet tampak mengunggah video terjangan angin yang merusak rumah dan pabrik.
AMINUDDIN
Pilihan Editor: PVMBG Ingatkan Warga soal Ancaman Banjir Lahar Gunung Lewotobi