Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

BMKG: Siap-siap Sambut La Nina Mulai Agustus, Daerah Mana Paling Berdampak?

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyatakan beberapa wilayah Indonesia akan hadapi fenomena iklim La Nina yang diprakirakan terjadi mulai Agustus.

2 Agustus 2024 | 08.53 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menurut Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ida Pramuwardani, dalam periode dari pertengahan Juli hingga awal Agustus 2024, curah hujan umumnya diperkirakan rendah hingga menengah (0-150 mm/dasarian).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Daerah yang diprediksi akan mengalami hujan dengan tingkat rendah (<50 mm/dasarian) dari 21 Juli hingga akhir bulan termasuk sebagian besar Pulau Sumatera, sebagian besar Jawa, Bali, NTB, NTT, dan Kalimantan Barat. Selain itu, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, sebagian besar Pulau Sulawesi, Maluku Utara, serta sebagian kecil Papua Barat, Papua, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Untuk awal Agustus 2024, hujan diharapkan terjadi di sebagian besar Pulau Sumatera, sebagian besar Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, sebagian Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara," kata Ida. Sementara itu, sebagian Papua Barat, Papua, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan juga berpotensi mengalami hujan pada awal Agustus 2024.

Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyatakan bahwa beberapa wilayah Indonesia akan menghadapi fenomena iklim La Nina yang diperkirakan terjadi pada Agustus 2024.

Dampak EL Nina

Fenomena La Nina menyebabkan banyak uap air masuk ke wilayah Indonesia, yang mengakibatkan pertumbuhan awan hujan dan meningkatkan potensi hujan. Tim BMKG memprediksi bahwa kombinasi pengaruh berbagai fenomena ini dapat menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai kilat, petir, dan angin kencang.

BMKG menilai bahwa kondisi ini bisa berpotensi menyebabkan cuaca ekstrem yang berhubung,,dan dengan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, angin puting beliung, dan tanah longsor. Berdasarkan pola angin saat ini, potensi tersebut kemungkinan besar terjadi di wilayah Indonesia bagian tengah hingga timur.

Hasil analisis perkembangan kondisi cuaca dan iklim akan selalu diinformasikan kepada masyarakat melalui aplikasi daring info BMKG, media sosial infoBMKG, atau dengan menghubungi kantor BMKG terdekat.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus