Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Berita Tempo Plus

Beda Hitung Ihwal Deforestasi  

Presiden Joko Widodo mengklaim deforestasi turun drastis. LSM lingkungan mempertanyakan akurasinya. 

 

13 November 2021 | 00.00 WIB

Hutan mangrove yang rusak akibat ditebang, dekat lokasi tambang pasir di Nongsa, Batam, Kepulauan Riau, 11 November 2021/ANTARA/Teguh Prihatna
Perbesar
Hutan mangrove yang rusak akibat ditebang, dekat lokasi tambang pasir di Nongsa, Batam, Kepulauan Riau, 11 November 2021/ANTARA/Teguh Prihatna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Pidato Presiden Joko widodo di Konferensi Perubahan Iklim (COP26) di Glasgow, Inggris memunculkan polemik.

  • Presiden Jokowi mengklaim laju deforestasi di Indonesia menurun signifikan, terendah dalam 20 tahun terakhir.

  • Penghitungan lembaga swadaya masyarakat menemukan deforestasi justru meningkat.

PRESIDEN Joko Widodo berpidato dalam Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP26) di Glasgow, Skotlandia, 1 November lalu, selama sekitar empat menit. Menggunakan bahasa Indonesia, Presiden Jokowi antara lain mengatakan Indonesia terus berkontribusi dalam penanganan krisis iklim, dari keberhasilan menekan kebakaran hutan hingga turunnya deforestasi. Pada 2020, ujar Jokowi, deforestasi turun menjadi 115 ribu hektare, terendah dalam 20 tahun terakhir.

Pidato yang terdiri atas 299 kata itu memicu pertanyaan aktivis lingkungan Indonesia yang ikut dalam perhelatan di Glasgow ataupun yang melihat perkembangan konferensi iklim itu dari Jakarta. Aktivis lingkungan yang terdiri atas Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Greenpeace Indonesia, dan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) menggelar konferensi pers secara daring bertajuk “Tanggapan atas Pidato Presiden Jokowi pada COP26”, Rabu, 3 November lalu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Abdul Manan

Abdul Manan

Meliput isu-isu internasional. Meraih Penghargaan Karya Jurnalistik 2009 Dewan Pers-UNESCO kategori Kebebasan Pers, lalu Anugerah Swara Sarasvati Award 2010, mengikuti Kassel Summer School 2010 di Jerman dan International Visitor Leadership Program (IVLP) Amerika Serikat 2015. Lulusan jurnalisme dari kampus Stikosa-AWS Surabaya ini menjabat Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen Indonesia 2017-2021.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus