Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Pidato Presiden Joko widodo di Konferensi Perubahan Iklim (COP26) di Glasgow, Inggris memunculkan polemik.
Presiden Jokowi mengklaim laju deforestasi di Indonesia menurun signifikan, terendah dalam 20 tahun terakhir.
Penghitungan lembaga swadaya masyarakat menemukan deforestasi justru meningkat.
PRESIDEN Joko Widodo berpidato dalam Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP26) di Glasgow, Skotlandia, 1 November lalu, selama sekitar empat menit. Menggunakan bahasa Indonesia, Presiden Jokowi antara lain mengatakan Indonesia terus berkontribusi dalam penanganan krisis iklim, dari keberhasilan menekan kebakaran hutan hingga turunnya deforestasi. Pada 2020, ujar Jokowi, deforestasi turun menjadi 115 ribu hektare, terendah dalam 20 tahun terakhir.
Pidato yang terdiri atas 299 kata itu memicu pertanyaan aktivis lingkungan Indonesia yang ikut dalam perhelatan di Glasgow ataupun yang melihat perkembangan konferensi iklim itu dari Jakarta. Aktivis lingkungan yang terdiri atas Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Greenpeace Indonesia, dan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) menggelar konferensi pers secara daring bertajuk “Tanggapan atas Pidato Presiden Jokowi pada COP26”, Rabu, 3 November lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo