Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Sydney - Laporan awal pihak berwenang Australia pada Senin, 17 Januari 2022, menyebutkan tidak ada korban massal di Tonga setelah gunung berapi bawah laut memicu gelombang tsunami.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, laporan awal tersebut mencatat kerusakan parah pada jalan dan jembatan di negara kepulauan Pasifik itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pada tahap ini, untungnya, kami tidak punya laporan tentang adanya korban massal, yang jelas merupakan berita sangat baik. Tetapi informasi yang datang dari pulau-pulau terluar masih sangat terbatas,” ujar Menteri untuk Pembangunan Internasional dan Kawasan Pasifik Australia Hon Zed Seselja.
Australia akan mengirim pesawat pengintai untuk menilai kerusakan. Negara-negara Pasifik dan lembaga-lembaga bantuan mulai mengoordinasikan upaya bantuan.
Sebuah gunung berapi bawah laut di perairan Tonga meletus pada Sabtu dan memicu peringatan tsunami dengan gelombang setinggi 1,2 meter.
Perintah evakuasi telah dikeluarkan di pesisir Tonga dan sejumlah kepulauan Pasifik Selatan, di mana rekaman-rekaman video di media sosial memperlihatkan ombak menghantam rumah-rumah di pinggir laut.
Layanan internet dan telepon mati pada sekitar pukul 18.40 waktu setempat (12.40 WIB) pada Sabtu sehingga 150.000 warga di kepulauan itu benar-benar terisolasi dari dunia luar. Tonga, negara pulau berpenduduk 105.000 jiwa, terletak 2.383 km timur laut dari Selandia Baru.
"Nuku'alofa diselimuti abu vulkanik tetapi kondisinya secara umum tenang dan stabil," kata Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern dalam konferensi pers, Minggu. "Kami belum menerima kabar dari daerah pesisir lainnya." .
Citra-citra satelit menangkap erupsi vulkanik pada Sabtu ketika letusan gunung berapi menghembuskan gumpalan asap ke udara sekitar 12 mil (19,3 km) di atas permukaan laut. Langit di atas Tonga menjadi gelap oleh abu.
ANTARA | REUTERS
Baca:
Tsunami Menghantam Pantai Pasifik AS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.