Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Geologi melakukan modernisasi 160 peralatan pemantauan gunung api sepanjang tahun 2023. “Untuk meningkatkan kemampuan pemantauan gunung api aktif, modernisasi dan pengembangan pos dilakukan dengan tujuan kesiapsiagaan yang lebih baik terhadap terjadinya bencana,” kata dia Plt. Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Muhammad Wafid di Bandung, Jumat, 19 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Badan Geologi seluruhnya memiliki 1.063 unit peralatan pemantauan gunung api yang tersebar di 72 pos pemantauan di seluruh Indonesia. Selain modernisasi 160 peralatan pemantauan gunung api yang ada, Badan Geologi juga mengembangkan 6 pos gunung api yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wafid mengatakan, peralatan yang dimodernisasikan itu beragam. Di antaranya peralatan pemantauan seismik, deformasi, CCTV, hingga peralatan lain yang terkait dengan pemantauan aktivitas gunung api. “Yang jelas beberapa lokasi yang sudah kami survei, kemudian titik-titik pemantauan yang memerlukan pemasangan peralatan seismik maupun deformasi di sekitar puncak gunung berapi akan terus kami lakukan,” kata dia.
Wafid tidak memerinci lokasi peremajaan peralatan yang dilakukan Badan Geologi. Terakhir misalnya, Badan Geologi melakukan pergantian salah satu alat pemantau Gunung Marapi yang rusak saat erupsi gunung tersebut di penghujung tahun 2023.
“Memang selalu kita evaluasi, begitu ada kerusakan langsung kita ganti, atau menambah lokasi titik dari pengamatan yang diperlukan karena masing-masing gunung api mempunyai karakteristik tersendiri,” kata dia.
Wafid mengatakan, modernisasi peralatan pemantauan gunung api ini salah satu kegiatan mitigasi bencana geologi yang dilakukan Badan Geologi . Lainnya di antaranya pada sepanjang tahun 2023 dengan melakukan 69 kegiatan tanggap darurat bencana.
“Badan Geologi sesuai tugas dan fungsinya melakukan kegiatan pemantauan gunung api aktif di seluruh wilayah Indonesia,” kata Wafid.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.