Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Banjir Rendam 3 Kecamatan di Lombok Barat, Curah Hujan Masih Tinggi

Pemerintah Lombok Barat membuka posko pengungsian diLabuapi selama 5 hari ke depan, mengingat masih ada risiko cuaca ekstrem.

11 Februari 2025 | 20.22 WIB

Tim Basarnas Mataram evakuasi warga korban banjir di Desa Perampuan, Lombok Barat, Senin 10 Februari 2025. Dok. Basarnas Mataram
Perbesar
Tim Basarnas Mataram evakuasi warga korban banjir di Desa Perampuan, Lombok Barat, Senin 10 Februari 2025. Dok. Basarnas Mataram

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir merendam tiga kecamatan di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat setelah hujan berdurasi panjang. Penjabat Bupati Lombok Barat Ilham mengatakan luapan sungai menggenangi ratusan rumah di Kecamatan Labuapi, Kediri, dan Gerung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Banjir terjadi secara simultan,” katanya saat meninjau posko pengungsian di Kantor Camat Labuapi, Lombok Barat, pada Selasa, 11 Februari 2025, dikutip dari Antara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut Ilham, petugas evakuasi masih mendata jumlah total penduduk yang terdampak banjir. Sudah ada sekitar 340 kepala keluarga dari Labuapi yang masuk dalam pendataan sementara. Sebanyak 250 keluarga tercatat di Desa Bajur, lalu 40 keluarga di Kuranji. sedangkan 50 keluarga lainnya di Desa Karang Bongkot.

Pemerintah Lombok Barat bakal membuka posko pengungsian di Kantor Camat Labuapi selama lima hari ke depan, mengingat masih ada risiko cuaca ekstrem akibat bibit siklon tropis hingga La Nina. Posko itu juga menjadi pusat distribusi bantuan kepada warga terdampak banjir.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya melaporkan adanya potensi curah hujan lebih dari 50 milimeter di sebagian wilayah Nusa Tenggara Barat, pada 11-20 Februari 2025. Artinya, banyak wilayah di NTB yang masih memiliki curah hujan tinggi dengan level waspada, siaga, dan awas pada dasarian kedua bulan ini. Ada juga peluang curah hujan lebih dari 100 milimeter per dasarian dengan probabilitas 10-60 persen di provinsi yang sama.

Tim BMKG sedang memantau pergerakan beberapa siklon yang mempengaruhi kondisi cuaca di Indonesia akhir-akhir ini. Merujuk keterangan resmi yang dirilis BMKG pada Senin pagi, 10 Februari 2025, ada tiga sistem siklon yang sedang aktif sekitar Indonesia.

Siklon Tropis Taliah, merujuk informasi tersebut, terpantau berada di Samudera Hindia. Titik pusatnya berada 1.580 kilometer di arah barat daya Bengkulu. Pada Senin kemarin, kecepatan angin maksimum siklon ini mencapai 35 knots atau 65 kilometer per jam, dengan tekanan udara minimum 995 hektopascal (hPa). BMKG juga mengamati bibit siklon tropis 93W di Laut Cina Selatan, namun pusaran angin ini diprediksi tidak akan membesar.

Yang menjadi sorotan utama adalah bibit siklon 96S yang terdeteksi di sebelah selatan Nusa Tenggara Timur (NTT), atau di Samudra Hindia barat Australia Barat. Bibit siklon ini kemungkinan akan menjadi siklon tropis berkategori sedang hingga tinggi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus