Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Begini Gambar Satelit Cuaca Sebelum Banjir Bandang Sapu Cianjur Selatan

Sungai Cisokan meluap di Cianjur selatan, Jumat, 2 Oktober 2020. Lima desa diterjang banjir bandang.

4 Oktober 2020 | 15.21 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi cuaca mendung. ANTARA FOTO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan banjir bandang di wilayah selatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, akibat hujan lebat yang lama dari sore hingga malam, Jumat 3 Oktober 2020. Berdasarkan gambar satelit cuaca dan radar, terjadi pertumbuhan awan hujan di lokasi bencana antara pukul 17.00-21.24 WIB. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hasil analisis prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Bogor Leni Jantika Haswan dalam laporan tertulisnya, Sabtu, 3 Oktober 2020, menyatakan curah hujan intensitas tinggi dengan durasi yang cukup lama tersebut berpotensi menyebabkan meluapnya aliran sungai. “Curah hujan intensitas tinggi hingga 71,8 milimeter dalam periode 4 jam teramati di pos hujan Agrabinta,” katanya. Periodenya dari pukul 17.40 – 20.20 WIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hujan lebat itu dipicu oleh kondisi atmosfer yang labil dan diperkuat adanya daerah perlambatan angin yang melewati wilayah Jawa Barat. Akibatnya meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Jawa Barat. “Pertumbuhan awan konvektif di sekitar lokasi kejadian berupa cumulonimbus  terbentuk sangat cepat dan intensif,” tulis Leni.

 

Citra satelit inframerah pukul 18.00 – 20.30 WIB pada 2 Oktober 2020 di Cianjur selatan dan sekitarnya. Dari citra satelit itu tergambar pertumbuhan awan hujan yang terjadi yang disebut sebagai pemicu banjir bandang. (Dok.BMKG)

 

Dalam laporan itu BMKG telah menyampaikan dua kali peringatan dini potensi hujan sedang hingga lebat pada Jumat 2 Oktober 2020 pukul 18.45 WIB dan 20.30 WIB. Wilayahnya meliputi Kabupaten Sukabumi yang meluas ke Cianjur, termasuk disebutkan Agrabinta, Leles, Cijati, Sindangbarang yang wilayahnya terdampak banjir bandang.

 

Warga Kecamatan Leles, Cianjur, Jawa Barat, membawa kasur untuk dipakai selama mengungsi akibat banjir bandang setinggi 2 meter yang melanda kawasan tersebut akibat meluapnya Sungai Cisokan, Jumat malam 2 Oktober 2020. (ANTARA/Ahmad Fikri)

 

Sebelumnya diberitakan hujan lebat dari sore hingga malam membuat Sungai Cisokan meluap di Cianjur selatan, Jumat, 2 Oktober 2020. Akibatnya lima desa di tiga kecamatan wilayah Cianjur selatan terdampak banjir bandang. Ketinggian air dilaporkan beragam, dari kurang 1 meter hingga sempat 2 meter.

Hingga Sabtu kemarin ada 3 orang hilang, seorang warga tewas, dan ratusan rumah terendam banjir. Selain itu lima desa lainnya di Kecamatan Leles, Cianjur, dilaporkan terdampak longsor.

 


Pada artikel ini telah ditambahkan pada Minggu 4 Oktober, pukul 11.21 WIB,  gambar citra satelit untuk mendukung deskripsi cuaca yang mendahului peristiwa banjir bandang yang dimaksud. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus