Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

BKSDA Selamatkan 3 Orangutan di Kebun Warga Kotawaringin Timur

Keberadaan orangutan di kebun karet warga di Jalan Jenderal Sudirman kilometer 11 itu dilaporkan warga sejak sepekan lalu.

2 Februari 2021 | 07.22 WIB

Seekor induk betina orangutan (Pongo pygmaeus) dalam kondisi dibius saat diselamatkan bersama anaknya di sebuah kebun warga di Jalan Jenderal Sudirman km 11 Sampit, Minggu, 31 Januari 2021. Kredit: FOTO ANTARA/HO-BKSDA Pos Sampit
Perbesar
Seekor induk betina orangutan (Pongo pygmaeus) dalam kondisi dibius saat diselamatkan bersama anaknya di sebuah kebun warga di Jalan Jenderal Sudirman km 11 Sampit, Minggu, 31 Januari 2021. Kredit: FOTO ANTARA/HO-BKSDA Pos Sampit

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Sampit - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah menyelamatkan tiga ekor orangutan (Pongo pygmaeus) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dalam satu hari pada Minggu, 31 Januari 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Total ada tiga ekor. Dua ekor yaitu induk dan anak di Jalan Jenderal Sudirman dan satu ekor orangutan dewasa di Desa Lampuyang, Kecamatan Teluk Sampit," kata Komandan Jaga BKSDA Kalimantan Tengah Pos Sampit, Muriansyah di Sampit, Selasa.

Penyelamatan satwa dilindungi itu, kata dia, dibantu oleh Orangutan Foundation Internasional (OFI) yang datang ke Kotawaringin Timur bersama tim BKSDA Kalimantan Tengah dari Seksi Konservasi Wilayah II Pangkalan Bun.

Keberadaan orangutan di kebun karet warga di Jalan Jenderal Sudirman kilometer 11 itu dilaporkan warga sejak sepekan lalu. Warga menyebutkan ada tiga ekor orangutan yang terlihat, yakni indukan jantan dan betina, serta seekor anak orangutan.

Muriansyah menjelaskan sekitar satu pekan tim BKSDA melakukan pemantauan dan terakhir yang terlihat adalah hanya induk betina dan anaknya. Penyelamatan pun dilakukan terhadap dua ekor orang utan tersebut.

Induk orangutan ditangkap dengan cara dibius, sedangkan anaknya digendong. Induk betina itu diperkirakan berusia 20 tahun dengan berat 26 kilogram, sedangkan anak orangutan berjenis kelamin jantan diperkirakan baru berusia 10 bulan dan berat tiga kilogram.

"Lokasi penyelamatan berupa kebun karet. Orangutan merusak dan memakan kulit pohon karet karena kesulitan mendapatkan makanan di habitat aslinya," katanya.

Sementara satu ekor orangutan lainnya yang diselamatkan adalah berjenis kelamin jantan berusia sekitar 25 tahun di persawahan Desa Lampuyang Kecamatan Teluk Sampit. Orangutan ini ditemukan dalam kondisi luka di kepala bagian kiri, diduga akibat senjata tajam.

Petugas mengobati luka di bagian kepala orangutan tersebut dengan menjahitnya sebanyak sembilan jahitan. Petugas juga meminta keterangan warga untuk menelusuri kemungkinan penganiayaan oleh warga terhadap orang utan tersebut.

"Ketiga orangutan itu sudah dibawa ke Pangkalan Bun untuk diobservasi dan disiapkan untuk dilepasliarkan. Kami mengucapkan terima kasih kami kepada warga km 11 Jalan Jenderal Sudirman, serta warga dan perangkat desa Lampuyang yang sudah membantu dan bekerja sama dengan BKSDA Kalteng dalam proses rescue (penyelamatan)," demikian Muriansyah.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus