Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

BMKG: Ombak di Samudera Hindia Dekat Lampung dan Banten Hari Ini Bisa Sampai 4 Meter

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 1-2 Juli 2024.

1 Juli 2024 | 10.57 WIB

Ilustrasi gelombang tinggi. Pexels/Dane Amacher
Perbesar
Ilustrasi gelombang tinggi. Pexels/Dane Amacher

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 1-2 Juli 2024. Peningkatan gelombang tinggi bisa sampai 2,5-4,0 meter yang berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Prakirawan BMKG, Capriari Ariska, mengatakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari arah tenggara - barat daya dengan kecepatan berkisar 2-20 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari arah timur - tenggara dengan kecepatan angin berkisar 4-25 knot.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudera Hindia sebelah barat Lampung, Samudera Hindia sebelah selatan Banten, Laut Arafuru selatan Merauke," kata Ariska dikutip dari keterangan tertulis, Senin 1 Juli 2024.

Kondisi tersebut, kata Capriati, menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,5 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh - Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu - Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Samudera Hindia barat Aceh - Bengkulu, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - NTT, Selat Bali - Lombok - Alas - Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, dan Samudera Hindia selatan Jawa Barat - NTT.

Gelombang serupa juga berpotensi terjadi di Laut Flores bagian timur, perairan Wakatobi, perairan Manokwari, perairan Biak, Samudera Pasifik utara Biak, perairan Kepulauan Sermata - Kepulauan Tanimbar, perairan selatan Kepulauan Kai - Kepulauan Aru, dan Laut Banda, Laut Arafuru. Sedangkan, gelombang yang lebih tinggi, di kisaran 2,5 - 4,0 meter, berpeluang terjadi di Samudera Hindia barat Lampung dan Samudera Hindia selatan Banten.

"Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," kata Ariska.

Untuk itu, dia menambahkan, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan. Mereka sudah harus mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter. Adapun kapal tongkang terhadap kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.

Untuk kapal ferry, waspada ketika kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter. Sedangkan kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar waspada jika kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter. 

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ucap Ariska menambahkan.

 

 


 

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus