Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

BMKG Prediksi Curah Hujan Menurun pada Dasarian Kedua di Jawa Barat

Sebanyak 97,2 persen curah hujan diprakirakan tergolong rendah.

11 Desember 2023 | 20.43 WIB

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Bandung - Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Jawa Barat memprediksi curah hujan pada sepuluh hari atau dasarian kedua Desember 2023 akan menurun dibandingkan pada dasarian sebelumnya. Sebanyak 97,2 persen curah hujan diprakirakan tergolong rendah atau kurang dari 50 milimeter per dasarian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Sifat hujan umumnya di bawah normal hingga normal,” kata Ketua Tim Prakirawan Cuaca dari Stasiun Klimatologi BMKG Jabar, Asri Rachmawati, Senin, 11 Desember 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan pemutakhiran hasil pemantauan hari tanpa hujan terkini, beberapa wilayah di Jawa Barat sudah mengalami hujan, sehingga kriteria hari tanpa hujan dominan sangat pendek di 61,5 persen wilayah Jawa Barat. “Berdasarkan update analisis curah hujan dasarian, keumuman curah hujan yang terjadi berada pada kriteria menengah dan tinggi,” ujarnya.

Pada dasarian pertama Desember 2023, dilaporkan nihil kekeringan ekstrem. Sedangkan dari analisa curah hujan, 17,7 persen wilayah tergolong rendah 0–50 milimeter per dasarian. Daerahnya meliputi sebagian Bekasi, Karawang, Indramayu, Cirebon, Kuningan, serta selatan Sukabumi, dan Cianjur.

Sementara itu curah hujan di 51 persen wilayah Jawa Barat tergolong menengah, yaitu 50-150 milimeter per dasarian di sebagian Karawang, Subang, Indramayu, Cirebon, Kuningan, Ciamis, Banjar, Pangandaran, Tasikmalaya, Cianjur, dan Sukabumi.

Kemudian ada 29,4 persen wilayah yang kategori curah hujannya tinggi, seperti Bogor, sebagian Sukabumi dan Cianjur utara, Purwakarta, selatan Subang dan Kabupaten Bandung Barat, Bandung, selatan Garut, serta sebagian Ciamis dan Tasikmalaya. Sedangkan kategori hujan sangat tinggi pada 1,7 persen wilayah di Jawa Barat, seperti sebagian Bogor, Sukabumi, dan timur Ciamis.

Menurut Asri, saat ini fenomena El Nino masih terjadi. Sementara faktor global lain masih belum mengindikasikan potensi yang mengakibatkan kenaikan hujan di wilayah Indonesia. Namun faktor regional seperti Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang atmosfer, serta faktor lokal diharapkan dapat melemahkan dampak El Nino. “Sehingga mampu mendukung pembentukan awan dan juga terjadinya hujan di wilayah Jawa Barat,” kata Asri.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Erwin Prima

Erwin Prima

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus