Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

BMKG: Waspada Potensi Gelombang Tinggi 6 Meter di Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

4 Februari 2025 | 13.32 WIB

Ilustrasi gelombang tinggi. Pexels/Dane Amacher
Perbesar
Ilustrasi gelombang tinggi. Pexels/Dane Amacher

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 4 - 7 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prakirawan BMKG Soleh Ismail mengatakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari utara - timur dengan kecepatan angin berkisar 6 - 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari barat daya - barat laut dengan kecepatan angin berkisar 8 - 35 knot.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia barat Lampung, Samudra Hindia selatan Pulau Jawa dan Laut Arafuru," kata Soleh melalui keterangan tertulis, Selasa, 4 Februari 2025.

Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,5 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, Samudra Hindia barat Aceh - Bengkulu, Laut Natuna Utara, Selat Karimata, Selat Sunda bagian selatan, Laut Jawa, Laut Bali, Laut Sumbawa, Laut Flores, Selat Makassar, Laut Sulawesi bagian timur, Laut Maluku, Laut Seram, Laut Banda, dan Samudra Pasifik utara Maluku.

Sementara, gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,5 - 4,0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia barat Bengkulu - Lampung, Samudra Hindia selatan Banten - Jawa Barat, Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Timur, Samudra Pasifik utara Papua, Laut Arafuru.

"Untuk gelombang yang sangat tinggi di kisaran 4,0 - 6,0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah - NTB," kata Soleh.

Menurut dia, potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan agar waspada
kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Soleh juga mengingatkan kapal tongkang untuk menghindari kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter. Untuk kapal ferry, kata dia, diminta mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.

"Sedangkan kapal ukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar agar menghindari kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter," kata dia.

 

 

 

 

 

Irsyan Hasyim

Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus