Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

BPOM Soroti Senyawa Aktif Obat yang Kontaminasi Perairan Indonesia

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Penny K Lukito menyoroti paparan senyawa aktif obat yang mengontaminasi perairan Indonesia.

17 Juli 2023 | 12.32 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kepala BPOM Penny K Lukito saat acara penanaman 10,000 tanaman obat di Jakarta, Minggu (16/7/2023). (ANTARA/Hreeloita Dharma S/rst)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Penny K Lukito menyoroti paparan senyawa aktif obat yang mengontaminasi perairan Indonesia serta mengancam kesehatan masyarakat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pernyataan itu disampaikan Penny saat membuka Peringatan Hari Lingkungan Sedunia (World Environment Day/WED) 2023 di Jakarta, Senin, 17 Juli 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami berkomitmen dalam mendukung keberlanjutan produksi, konsumsi obat dan makanan berkelanjutan untuk Indonesia Maju dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023," kata Penny K Lukito.

BPOM mencatat saat ini di Indonesia terdapat 217 industri farmasi, 18 industri bahan aktif obat, 1.077 sarana produksi obat tradisional, 1.024 sarana produksi kosmetik, dan 4.669 sarana produksi pangan olahan.

Berdasarkan hasil studi studi IWW Water Centre, kata Penny, pada tahun 2015 menunjukkan terdapat 249 senyawa aktif obat terdeteksi di air tanah dan air permukaan di wilayah regional Asia, sekitar 11--30 senyawa aktif di antaranya ada di perairan Indonesia.

Menurut Penny, jumlah industri obat dan makanan di Indonesia yang relatif banyak menuntut metode konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. "Obat dan makanan adalah komoditas hasil dari aktivitas manusia yang dapat berdampak terhadap lingkungan," katanya.

Ia mengatakan limbah farmasi yang mencemari air menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem dan mengakibatkan masalah kesehatan, salah satunya resistensi antimikroba.

Kondisi lingkungan juga mempengaruhi kualitas dan ketersediaan obat dan makanan. "BPOM terus berupaya melaksanakan pengawasan komprehensif serta mendorong industri melaksanakan praktik produksi dan konsumsi obat dan makanan berkelanjutan," katanya.

Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati tanggal 5 Juni setiap tahun untuk meningkatkan kesadaran pentingnya melindungi, memelihara, dan memanfaatkan sumber daya di bumi secara bertanggung jawab.

Pemerintah ambil langkah strategis

Pemerintah telah mengambil langkah strategis mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan menuju visi Indonesia Emas 2045 melalui tema "Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan".

Salah satu pilar pembangunan Indonesia 2045 adalah pembangunan ekonomi berkelanjutan yang berkomitmen terhadap lingkungan hidup dan pembangunan rendah karbon.

Kegiatan yang diikuti kalangan industri obat dan makanan, serta praktisi lingkungan di Indonesia digelar BPOM hari ini untuk menyelaraskan komitmen bagi lingkungan, khususnya sektor obat dan makanan, terkait Sustainable Development Goals 2030 (SDGs) ke-12 yaitu konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.

Sebelum kegiatan hari ini BPOM telah menyelenggarakan berbagai kegiatan kepedulian pada lingkungan hidup, di antaranya Kampanye Gerakan BPOM Peduli Lingkungan bagi masyarakat dan pelaku usaha di Pulau Saparua Maluku pada 17 Juni 2023 hingga penanaman 1.000 tanaman obat yang memecahkan rekor MURI.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus