Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Covid-19 Meningkat, Unair Tunda PPDS Dokter Muda ke Rumah Sakit

Unair berharap rumah sakit jejaring bisa mengoptimalkan tenaga kesehatan yang ada terlebih dahulu.

24 Desember 2020 | 04.30 WIB

Universitas Airlangga. unair.ac.id
Perbesar
Universitas Airlangga. unair.ac.id

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Surabaya - Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menunda pengiriman mahasiswa yang sedang menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) ke rumah sakit jejaring di Jawa Timur. Penundaan diputuskan seiring jumlah kasus Covid-19 yang naik signifikan di provinsi itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Dekan FK Unair, Profesor Budi Santoso, mengungkapkan kalau wabah Covid-19 kembali meluas, baik dari kasus harian maupun kematiannya, selama dua-tiga minggu belakangan. "Mungkin karena adanya liburan panjang dan karena itu penerjunan PPDS ke RS jejaring harus kembali kami evaluasi," ujarnya, Selasa 22 Desember 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Budi menjelaskan, meningkatnya kasus Covid-19 ini membuat FK Unair lebih fokus untuk keselamatan peserta PPDS dan dokter muda. Menurutnya, tidak sedikit petugas medis yang juga terinfeksi virus itu.

"Jadi keselamatan PPDS jadi prioritas. Kami tidak mau membahayakan anak didik. Anak didik harus aman dulu, baik PPDS maupun DM (dokter muda)," katanya menuturkan.

Selain penundaan penyaluran PPDS ke RS jejaring, FK Unair berkoordinasi dengan Direktur RSUD Dr Soetomo untuk menunda operasi yang sifatnya elektronik, atau operasi yang bisa ditunda. Untuk dokter muda yang sudah mulai beroperasi di rumah sakit secara luring sejak 9 November lalu, kata dia, juga akan ditinjau kembali pelaksanaannya.

"Kami tidak mau membahayakan anak didik. Anak didik harus aman dulu, baik PPDS maupun DM (dokter muda)," kata Budi.

Jika memang keadaan terus berbahaya maka kemungkinan besar akan dilakukan secara daring. Rumah sakit jejaring diharap bisa mengoptimalkan tenaga kesehatan yang ada terlebih dahulu.

Budi mengungkapkan FK Unair sejatinya akan kembali mengirimkan PPDS maupun dokter muda ke beberapa daerah di Jawa Timur tapi diurungkan. "Kami kemarin sudah mau mengirim kembali ke Madiun dan beberapa daerah lainnya, tapi dengan kasus meningkat maka kami urungkan dulu," kata dia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus