Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Ternate mencatat sedikitnya 139 orang menjadi korban dalam banjir bandang yang terjadi di Kelurahan Rua, Kecamatan Ternate Pulau pada Minggu 25 Agustus 2024. Mereka masih mengungsi di sejumlah titik di Pulau Ternate.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tauhid Soleiman, Wali Kota Ternate mengatakan, ratusan warga yang menjadi korban merupakan warga kelurahan Rua yang berada di RT 01 dan RT 02. Mereka merupakan warga yang rumahnya diterjang banjir dan dalam kondisi rusak berat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Setelah diperiksa ada 39 kepala keluarga atau 139 jiwa yang menjadi korban banjir dengan dampak kerusakan 25 unit rumah rusak berat, 1 unit musallah, dan infrastruk jalan,”ujar Tauhid Selasa, 27 Agustus 2024.
Menurut Tauhid, dari hasil pendataan yang dilakukan pemerintah Kota Ternate hingga Selasa, 27 Agustus 2024 pagi, selain rumah warga, ada sejumlah fasilitas publik yang juga ikut rusak diterjang banjir seperti jaringan listrik dan sanitasi air bersih.
“Kami juga mendapat (informasi) akses jalan menuju lokasi banjir rusak berat. Saat ini tim kami sedang mendatanya,”ujar Tauhid.
Fathur Rahman, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate mengungkapkan, hingga Selasa 27 Agustus 2024 sudah 16 orang meninggal akibat banjir bandang di Kelurahan Rua.
Banjir juga menyebabkan 9 orang luka-luka dan puluhan rumah rusak berat. “Proses evakuasi korban masih berlangsung. Kami masih mencari 3 warga yang masih dinyatakan hilang,”kata Fathur kepada Tempo, Selasa, 27 Agustus 2024.