Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Hewan dan tumbuhan punya siklus hidupnya, atau yang sering disebut sebagai metamorphosis, diantaranya nyamuk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Begitu pula nyamuk Aedes aegypti—nyamuk demam berdarah. Jenis ini dapat membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir dari United State Environmental Protection Agency, nyamuk memiliki empat daur hidup. Pertama ketika menjadi telur yang akan menetas saat terkena air.
Dari sini telur setelah menetas akan menjadi larva yang bergeliat hidup di air, ganti kulit beberapa kali, dan sebagian besar akan muncul ke permukaan untuk menghirup udara. Larva ini akan terus tumbuh menjadi pupa.
Ini adalah tahap sebelum muncul sebagai nyamuk dewasa. Begitu pula ketika nyamuk tumbuh menjadi dewasa akan terbang dalam waktu yang singkat. Ini terjadi setelah muncul dan bagian tubuhnya mengeras.
Nah tiga dari tahap itu terjadi di air. Dimana nyamuk betina yang menggigit dan menghisap darah manusia atau hewan lain. Serangga dewasa, nyamuk, adalah serangga terbang yang aktif.
Dimana nyamuk setelah makan darah, nyamuk betina bertelur langsung si atau dekat air tanah. Ada juga di dasar beberapa tanaman di tempat-tempat yang mungkin terisi air. Telur dapat bertahan dalam kondisi kering selama beberapa bulan.
Siklus hidup nyamuk ini akan memakan waktu selama dua minggu. Namun tergantung pula pada kondisi, bisa berkisar dari empat hari hingga satu bulan.
Baca juga : Mengapa Nyamuk Suka Menyengat Orang yang Bau Badan?
RAHMAT AMIN SIREGAR
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.