Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Di Festival Pesta Prestasi, Komunitas GUA Ajak Gen Z Bergaya Hidup Guna Ulang

Selain komunitas guna ulang, hadir pula aktivis penyelamat kucing dan anjing liar serta relawan dari komunitas penggiat donor darah sebagai pembicara.

9 Juli 2024 | 23.42 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Komunitas Guna Ulang Aja (GUA) di festival 'Pesta Prestasi' di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Sabtu 6 Juli 2024. Komunitas ini mengajak Gen Z bergaya hidup reuse untuk mengurangi timbulan sampah. Foto/Dok. GUA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Komunitas Guna Ulang Aja (GUA) mengajak kaum muda,  khususnya Gen Z, mempraktikkan gaya hidup reuse atau guna ulang untuk mengurangi timbulan sampah. Reuse adalah salah satu bagian dari metode 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) dalam  pengelolaan sampah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sekretaris  Komunitas GUA, Nasuri, menyampaikan ajakan itu saat menjadi pembicara dalam talkshow yang menjadi bagian dari festival tahunan 'Pesta Prestasi' di halaman kantor Kementerian, Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di kawasan Senayan, Jakarta, Sabtu 6 Juli 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Festival yang merayakan pencapaian prestasi kaum muda di berbagai bidang antara lain olah raga, pendidikan, seni dan budaya, sosial dan kemanusiaan, serta  lingkungan hidup tersebut mengambil tema pada tahun ini: Bersenang-senang dan Menang.

Dalam diskusi, selain Nasuri dari Komunitas GUA, hadir pula aktivis penyelamat kucing dan anjing liar serta relawan dari komunitas penggiat donor darah sebagai pembicara.

Nasuri meyakini, jika kaum muda mempraktikkan guna ulang maka akan terjadi pengurangan sampah, terutama sampah plastik, cukup signifikan. Ia memberi contoh sederhana yakni penggunaan tumbler dapat  mengurangi  sampah botol plastik bekas kemasan minuman.

“Kegiatan utama Komunitas GUA adalah kampanye dan edukasi mengenai praktik guna ulang untuk meminimalisir sampah,” kata Nasuri dalam keterangan tertulis.

Nasuri memaparkan kalau sejauh ini  Komunitas GUA telah melakukan edukasi ke sejumlah sekolah dasar dan sekolah menengah. Selain itu  juga  mengedukasi masyarakat umum di ruang publik, misalnya di alun-alun dan car free day.

“Kami berharap gerakan ini mendapat dukungan dari semua pihak, agar kesadaran kita semua mengenai pengelolaan sampah tumbuh, semakin baik,” ujarnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus