Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Siak - Keberadaan harimau yang disangka telah memangsa ternak sapi meresahkan warga Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Adanya jejak tapak sang raja hutan menambah kuat sangkaan tersebut.
Kepolisian Sektor Minas, Kabupaten Siak, beserta jajaran dan pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menelusuri dugaan tersebut di lokasi konservasi PT. Arara Abadi Distrik Tapung, Kampung Rantau Bertuah. Di lokasi itu ditemukan dua ekor anak sapi yang diduga telah dimangsa dan adanya penemuan jejak tapak kaki harimau.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Polsek Minas Komisaris Birma Naipospos mengatakan bahwa saat dilakukan pengecekan, memang terdapat potongan berupa kaki, kepala dan bagian dalam sapi. Sedang tapak kaki harimau ditemukan di sekitar organ sapi tersebut.
Jejak tapak di lokasi ini berbatasan dengan lokasi pelatihan Gajah Tahura Minas Jaya. Selain tapak, kata Birma, juga terlihat tempat-tempat menyerupai sarang harimau. "Kami menempuh lokasi tersebut dengan berjalan kaki sejauh 300 meter dengan kondisi lahan dataran rendah, semak belukar dan rawa-rawa," katanya.
Sebelumnya warga Minas dihebohkan dengan pengakuan Zaharuddin, warga di Kampung Rantau Bertuah. Dia menyatakan bahwa ternak sapi miliknya diduga dimangsa Harimau Sumatera.
Menurut Zaharuddin, sapinya hilang empat ekor. Dua ekor di antaranya yang masih kecil hanya tinggal bagian kaki dan kepalanya. Sisa-sisa bagian sapi itu ditemukan di lahan konservasi PT Arara Abadi Distrik Tapung, Kampung Rantau Bertuah, Minas. "Hilang empat ekor, kami memperkirakan memang dimangsa harimau," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Bidang Wilayah II BBKSDA Riau, Heru Sutmantoro, membenarkan terlibat dalam pengecekan keberadaan harimau tersebut. Tim dari Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas diminta ke lokasi dan berkoordinasi dengan Polsek dan anggota Koramil setempat. "Dan menurut pengamatan dan perbandingan jejak, maka tim menyimpulkan bahwa jejak-jejak tersebut emang jejak harimau," ujar Heru.