Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Fakta-fakta Carstensz Pyramid, Puncak Tertinggi di Indonesia

Selain memiliki salju abadi, terdapat beberapa fakta menarik dari Carstensz Pyramid. Apa saja?

5 Maret 2025 | 10.28 WIB

Puncak Carstensz. carstensz-expedition.com
Perbesar
Puncak Carstensz. carstensz-expedition.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Carstensz Pyramid atau Puncak Jaya yang terletak di Pegunungan Jayawijaya, Papua, merupakan salah satu dari Seven Summits of Indonesia, yaitu tujuh puncak tertinggi di Nusantara. Dengan ketinggian mencapai 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl), puncak ini menjadi destinasi impian bagi para pendaki.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Puncak Jaya adalah salah satu dari tiga puncak utama di Pegunungan Jayawijaya. Selain Carstensz, terdapat juga Puncak Mandala dengan ketinggian 4.760 mdpl dan Puncak Trikora yang mencapai 4.751 mdpl. Lantas, apa saja fakta menarik dari gunung ini?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

1. Ada Salju Abadi

Puncak ini merupakan salah satu keajaiban alam di Papua. Meskipun dikenal sebagai wilayah tropis, pulau paling timur Indonesia ini memiliki salju abadi di puncak gunung tertingginya. Namun keberadaan salju tersebut terus menyusut setiap tahun.  

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memantau fenomena ini selama beberapa tahun terakhir dan menyatakan bahwa kondisi salju abadi semakin mengkhawatirkan akibat pencairan yang berkelanjutan.

Pakar Klimatologi BMKG Donaldi Sukma Permana, yang memimpin Studi Dampak Perubahan Iklim pada Gletser di Puncak Jaya, mengungkapkan bahwa antara 2016 hingga 2022, es mengalami penipisan sekitar 2,5 meter per tahun. Pada 2022, luas lapisan es hanya tersisa sekitar 0,23 kilometer persegi dan terus menyusut.

2. Asal Usul Nama

Nama Carstensz berasal dari seorang pendaki asal Belanda, Jan Carstenszoon, yang pertama kali mendaki gunung ini. Ia menamai puncak tersebut dengan namanya sendiri. Saat itu, ia menemukan bahwa puncaknya tertutup salju, tetapi banyak orang meragukan temuannya karena Papua dikenal sebagai wilayah tropis.

Pada 1963, bertepatan dengan bergabungnya Papua ke Indonesia, puncak ini sempat dinamai Puncak Soekarno. Namun kemudian namanya diubah menjadi Puncak Jaya. Meskipun demikian, dalam komunitas pendaki, nama Carstensz masih sering digunakan.

3. Salah Satu dari World Seven Summits

Selain menjadi puncak tertinggi di Indonesia, puncak Gunung Carstensz juga termasuk dalam daftar World Seven Summits, yaitu tujuh puncak tertinggi yang mewakili setiap benua.

Ketujuh puncak tersebut adalah Kilimanjaro di Afrika, Gunung Elbrus di Eropa, Denali di Amerika Utara, Gunung Aconcagua di Amerika Selatan, Everest di Asia, Vinson Massif di Antartika, Kosciuszko di Australia, serta Puncak Jaya di Oseania.

4. Pendakian Pertama ke Puncak Jaya

Penjelajah Belanda, Hendrik A. Lorentz, merupakan orang pertama yang mencapai wilayah bersalju di Pegunungan Jayawijaya. Namun puncak tertingginya baru berhasil didaki pada 1962 oleh ekspedisi yang dipimpin Heinrich Harrer, seorang pendaki asal Austria.

Ekspedisi ini juga melibatkan tiga pendaki lainnya, yaitu Robert Philip Temple, Russell Kippax, dan Albertus Huizenga. Philip Temple dari Selandia Baru memiliki pengalaman luas dengan Puncak Carstensz, karena sebelumnya telah memimpin ekspedisi yang memetakan jalur menuju kawasan tersebut. Meskipun ia tidak berhasil mencapai puncak karena keterbatasan dana dan logistik, akhirnya ia bergabung dengan tim Harrer sebagai penunjuk jalan. Berkat bantuannya, tim Harrer sukses mencapai puncak bersalju ini, meskipun nama Harrer yang akhirnya dikenal sebagai orang pertama yang menaklukkan Puncak Carstensz.

5. Rute Menuju Puncak Jaya

Untuk mencapai puncak tertinggi di Indonesia ini, pendaki harus memiliki kemampuan panjat tebing yang baik. Keterampilan seperti rappelling, penggunaan tali tetap, teknik simpul dasar, serta kenyamanan dalam menghadapi medan berbatu sangat diperlukan.

Dikutip dari Indonesia Travel, terdapat empat jalur utama yang dapat digunakan untuk mendaki Carstensz Pyramid, yaitu:

  • Timika – Kampung Dolinokogo (Tsinga) – Carstensz Selatan
  • Nabire – Ilaga (Kabupaten Puncak) – Carstensz Utara
  • Nabire – Sugapa (Kabupaten Intan Jaya) – Kampung Ugimba – Carstensz Utara/Timur
  • Nabire – Sugapa (Kabupaten Intan Jaya) – Kampung Zakumba – Endasiga – Carstensz Utara/Timur.

Masing-masing jalur ini menawarkan tantangan tersendiri, sehingga persiapan yang matang sangat diperlukan sebelum melakukan pendakian.

Mila Novita turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus