Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Palembang - Harimau Sumatera berhasil masuk perangkap di sekitar Desa Plakat, Muara Enim, Selasa pagi, 21 Januari 2020. Perangkap dipasang oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) di luar hutan lantaran mendapat kabar bila di sekitar perkampungan dan ladang terdapat harimau liar.
BKSDA selanjutnya akan melakukan upaya penyelamatan terhadap satwa liar yang diperkirakan telah memangsa warga di Pagaralam, Lahat dan Muara Enim itu.
Kepala BKSDA Sumatera Selatan, Genman Suhefti Hasibuan, mengatakan kemungkinan besar harimau tersebut akan dievakuasi ke Lampung karena Lampung telah memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk menyelamatkan harimau.
Di Lampung, harimau itu akan menjalani uji kesehatan sebelum akhirnya dilepas ke alam liar. Sedangkan di Sumatera Selatan sendiri tidak memiliki sarana yang disyaratkan. "Di Lampung akan dilakukan pemeriksaan kesehatan dan setelahnya akan dikembalikan ke habitatnya setelah melalui kajian para pakar," kata Genman.
BKSDA dan pegiat konservasi harimau memasang tiga perangkap dan 20 kamera jebak di Kabupaten Muara Enim. Pemasangan telah berlangsung sejak Desember 2019 usai serangan harimau yang merenggut nyawa warga setempat.
Selain di Muara Enim, harimau juga telah menewaskan warga di Lahat dan Pagaralam. Namun demikian belum dapat dipastikan apakah harimau yang tertangkap di Muara Enim itu merupakan satwa yang juga memangsa warga di dua daerah lainnya.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Sumatera Selatan, Martialis Puspito, menambahkan bahwa harimau sumatera itu masuk perangkap yang dipasang tim di Semendo Darat Ulu, Muara Enim.
Namun belum dapat dipastikan jenis kelamin harimau yang masuk perangkap tersebut. Diduga, harimau itu tertarik masuk ke dalam jebakan lantaran di dalamnya sudah dipasang umpan berupa satu ekor kambing hidup.
PARLIZA HENDRAWAN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini